YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perkembangan teknologi berdampak bagi aspek kehidupan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan suatu system pengaturan ekonomi tersedia terarah serta terpadu yang kemudian dimamfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan berdasarkan syariah agar tumbuh dan berkembang bersamaan dengan berkembangnya agama Islam. Dengan demikian Indonesia dengan penduduknya mayoritas muslim berpeluang besar untuk menjadi negara dengan perkembangan nilai asset ekonomi syariah.
Dalam hal ini, Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi) bekerjasama dengan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) untuk meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat, pelaku usaha, dan mahasiswa dalam memahami prinsip-prinsip syariah pada setiap bisnis maupu transaksi ekonomi agar terhindar dari riba, gharar, dan maysir menyelenggarakan pelatihan literasi ekonomi dan keuangan islam bertajuk ‘’Ekonomi Syariah Jalan Menuju Kesejahteraan’’ pada Sabtu, 18 Desember 202 secara luring di Hotel Abadi Malioboro Yogyakarta.
Pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yang kompeten dalam bidangnya, yakni Sobar M. Johari, S.E.I., M.Sc Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memaparkan tentang ekonomi syariah; recovery ekonomi nasional, dan Ahmad Dzakirin, S.E.I., M.B.A Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan tentang hukum bisnis dan perbankan syariah.
Yulianto Neri Selaku Bendahara Pundi Menuturkan bahwa diadakannya pelatihan yang ini sebagi edukasi tentang ekonomi syariah. Dan kegiatan tersebut tidak berhenti pada pemahaman tentang ekonomi syariah saja, melainkan akan ada agenda berkelanjutan.
‘’Pundi tidak hanya bergeliat pada dunia pendidikan saja, dan tahapan berikutnya selain edukasi ekonomi syariah ini, endingnya adalah pesantren interpreuner berbasis syariah. Sehingga agenda ini sebagai nawal permulaan awal untuk pengetahuannya,’’tutup Neri pada Sabtu (18/12/2021) ketika diwawancara di Hotel Abadi Malioboro Yogyakarta. (guf)