YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tepat pada 20 Desember pada tahun ini, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan genap berusia 103 tahun. Selama lebih dari satu abad HW terus menjadi wadah yang efektif dalam mencetak kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
“Hizbul Wathan terus bergerak, mendidik, dan melatih dan menjadi wadah pembinaan kader persyarikatan, secara efektif dan efisien mencetak anak dan remaja di luar sekolah agar menjadi muslim yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” ungkap Ketua Umum Kwartir Pusat Kepanduan Hizbul Wathan Ramanda Endra Widyarsono dalam Pidato Malam Puncak Milad 103 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Senin (21/12/2021).
Maka, dalam semarak Milad 103 Hizbul Wathan bertajuk “Optimis Bangkit dari Pandemi Covid-19, Pandu HW Tanggap, Tangguh, dan Trengginas” ditandai dengan peresmian berbagai inovasi. Diantaranya Launching Teknologi Kepanduan, Pengenalan 3 Kwartir Wilayah HW Baru, dan Launching Koperasi Hizbul Wathan.
Ramanda Endra Widyarsono mengajak kepada segenap kader Pandu Hizbul Wathan untuk menjadi generasi tanggap. Yaitu selalu siap beprestasi dalam kegiatan maupun pelatihan, pendidikan, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Kader HW juga adalah generasi yang tangguh dan handal dalam setiap kompetisi. Dengan cara meningkatkan kompetensi serta berlatih dan terus belajar.
Serta pandu HW trengginas yaitu lincah dan terampil yang tentu saja diasah ketika di lapangan. Mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan baik. “Pandu HW yang adaptif terhadap kemajuan zaman, adaptif terhadap kebiasaan baru, dan hal-hal baru terhadap kemajuan Hizbul Wathan menjadi lebih baik,” tutur Ramanda Endra Widyarsono.
Inovasi Teknologi Kepanduan Hizbul Wathan yaitu Zero Blind Code for Indonesia, “Gerakan Berantas Buta Coding” di bawah Komunikasi dan Informasi Kwarpus Hizbul Wathan. Tujuannya adalah membentuk generasi yang melek bahasa pemrograman komputer dan menciptakan SDM kompeten dan kompetitif dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
HW mendorong kader untuk mampu beradaptasi pada era otomasi dan cakap digital melalui pembelajaran bahasa pemrograman. Diantaranya dapat membuat aplikasi digital dengan “Creative Through Coding”.
Sasarannya yaitu bagi Athfal dan Pengenal berupa basic algorithm untuk membangun kemampuan computational thinking. Kemudian bagi Penghela yang diharapkan mampu menguasai assembly language pada pemrograman serta bagi Penuntun yang mampu membangun sendiri aplikasi digitalnya.
Pengenalan 3 Kwartir Wilayah HW Baru yaitu Kwartir Wilayah HW Aceh, Kwartir Wilayah HW Sulawesi Tengah, dan Kwartir Wilayah HW Sulawesi Utara. Sementara itu, Koperasi Hizbul Wathan diluncurkan dalam rangka membangun kemandirian kepanduan yang harus menjadi karakter. Keberadaan Koperasi HW dilaksanakan dalam Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan di dalam kepanduan Hizbul Wathan. (rpd)