Pengmas UMJ Optimalkan Potensi Masyarakat melalui BUMDes 

UMJ

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai penerima dana hibah Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta tahun 2021, baru saja menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Hotel Swissbel, BSD Tangerang Selatan, Senin (20/12/2021).

Acara ini menyajikan pemaparan materi dari empat tim yang menjadi pemenang dana bantuan program ini. Empat yang berhasil memenangkan dana hibah tersebut adalah tim untuk pengabdian masyarakat dan satu tim untuk penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Mengawali rangkaian Monev, Rektor UMJ Dr. ma’mun Murod, M.Si menyatakan bahwa di luar waktu pelaksanaan kegiatan yang singkat, tidak mengurangi esensi dari Pengabdian Masyarakat (Pengmas) sebagai upaya peningkatan taraf hidup masyarakat Desa. Program-program Penelituan dan Pengmas terutama yang berkaitan dengam MBKM , akan terus dilakukan oleh UMJ.

Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST., M.Si. sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMJ dalam sambutannya menyatakan , UMJ pada tahun 2020 berada di klaster 3 dengan menempati urutan pemenang ke-64, sehingga terpilih oleh Kemendikbudristek sebagai penerima bantuan pendanaan untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Terkait Pengmas sebagai program percepatan hilirisasi penelitian, Dr. Lusi Adriyani, M.Si sebagai salah satu Ketua Tim Pengmas, menjelaskan tujuan dari pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Kuripan Ciseeng Bogor, adalah untuk mengoptimalkan potensi masyarakat melalui optimalisasi BUMDes. Hal ini dilatarbelakan oleh belum adanya pemetaaan potensi desa dalam angka untuk SDM dan SDA, pengelolaan manajemen BUMDes yang baik, dan belum optimalnya potensi pertanian di Desa Kuripan. “Indikator keberhasilan program pengabdian masyarakat dapat diukur dengan jumlah luaran yang telah kami rencanakan, diantaranya, artikel jurnal untuk pengabdian masyarakat, data digital peta potensi desa, dan izin P-IRT produk unggulan serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI)”, lanjut Lusi.

Program Pengabdian Masyarakat di Desa Kuripan, Kecamataan Ciseeng Bogor merupakan program yang menerima dana bantuam Kemenristekdikti yang melibatkan dosen dari multidisiplin dan fakultas berbeda, mahasiswa, dan tenaga kependidikan , untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakt desa. (tria)

Exit mobile version