CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka dilaksanakannya program kegiatan eduekowisata, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) mencoba menginisiasi pembuatan papan arah dan Himbauan di 3 lokasi sekaligus, yakni Curug Goong, Hutan Pinus, dan Kandang Kuda. Dilaksanakan pada Sabtu (18/12) bertempat di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pendampingan kegiatan Eduekowisata dan kawasan konservasi di Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat”.
Dr. Lelly Qodariah, M.Pd selalu ketua tim pelaksanasekaligus warek III Uhamka mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan karena belum banyak orang yang mengetahui lokasi wisata di Desa Gekbrong. Persiapan dimulai dengan pembelian papan dan cat kayu. Kemudian dikerjakan oleh tim mahasiswa pengabdian masyarakat pendampingan kegiatan eduekowisata. “Pengerjaan papan arah dan imbauan ini dikerjakan selama limahari, yang kemudian dipasang oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat sekitar”. Ujarnya.
Adapun jumlah tiang papan berjumlah 12 tiang, meliputi petunjuk arah curug goong, kandang kuda, hujan pinus, kandang sapi, kolam katak dan papan himbauan yang bersifat larangan membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap bersih dan asri.
Sementara itu menurut salah satu anggota tim, Agus Pambudi Dharma, M.Si mengungkapkan tujuan pemasangan papan penunjuk arah dan himbauan yaitu sebagai bentuk partisipasi dan peduli dari pihak masyarakat, dosen maupun mahasiswa untuk mempermudah masyarakat maupun pendatang ketika masuk ke Desa Gekbrong.
“Dengan dibuatnya papan yang penunjuk arah dan himbauan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan eduekowisata yang ada di Desa Gekbrong, sehingga kegiatan sosial yang ada di Desa Gekbrong terus berjalan dan memebrikan kemajuan sehingga masyarakat yang ada di Desa Gekbrong menjadi masyarakat yang sejahtera”. Papar Agus.
Menurut Agus, kegiatan ini terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dan bantuan masyarakat sekitar. “Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan serta pelaksanaan kegiatan ini, hanya saja pengerjaannya membutuhkan proses waktu yang cukup lama”. Ujarnya.
Pembuatan dan pemasangan papan penunjuk arah dan himbauan lanjut Agus, merupakan salah satu bukti partisipasi aktif untuk tetap merawat lingkungan dan membuka potensi untuk menyejahterakan masyarakat. Adapun anggota tim lainnya yakni Sri Lestari Handayani, M.Pd dan Prima Mutia Sari, M.Pd