SURABAYA, SUARA MUHAMMADIYAH – Guna mengisi kegiatan di masa liburan sekolah setelah Penilaian Akhir Semester Gasal tahun pelajaran 2021-2022, maka SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) mengadakan kegiatan LIBAS (Liburan Anak Sholeh), yang dilaksanakan dalam 2 sesi.
Sesi pertama dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 20-21 Desember 2021, sedangkan sesi kedua, pada hari Kamis dan Jum’at, 23-24 Desember 2021. Kegiatan ini, dimulai pukul 07.30 sampai 10.00 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, yang diikuti 25% dari siswa-siswi kelas 5 (110 siswa) dan 6 (117 siswa) tiap sesinya.
Pada acara pembukaan, Sholikin, M.Pd.I., selaku Kepala Sekolah menyampaikan sambutannya,”selamat dan sukses ya anak-anak ku semua peserta LIBAS (Liburan Anak Sholeh), semoga kalian semua bisa mengikuti kegiatan liburan ini dengan asyik dan menyenangkan meskipun belum 100%, masih terbatas sesuai anjuran Dinas Pendidikan kota Surabaya.”Tuturnya sambil memberikan semangat mengikuti kegiatan LIBAS.
Di hari pertama kegiatan LIBAS ini diawali dengan sholat Dhuha di masjid At Taqwa, setelah jalankan sholat Dhuha peserta disuruh masuk di ruang kelas masing-masing sesuai dengan pembagiannya. Materi yang disampaikan sesuai jadwal yaitu tentang kaifiyah wudhu dan sholat, dilanjutkan praktek. Sedangkan materi di hari kedua sesi 1 tentang baca tulis Al-Qur’an dan kajian materi Pubertas atau Akil Balig.
Rezza Abdun Najib, S.Pd., sebagai ketua panitia pelaksana LIBAS SD Muhammadiyah 15 Surabaya, mengatakan,” pada pertemuan kedua sesi 1 ini, peserta diharapkan mampu memahami cara baca tulis Al-Qur’an dengan benar dan mampu mengerti masa-masa puber atau dewasa dengan bekal ilmu, iman dan taqwa yang sudah disampaikan Ustad dan Ustadzah di sekolah.”katanya sambil mempersiapkan peserta mengikuti kegiatan kajian materi Pubertas atau Akil Balig yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu putra dan putri.
Ferry Yudi Antonis Saputra, M.Pd.I, (Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya) sebagai pemateri di kelompok putra mengungkapkan,”anak-anak ku semua peserta LIBAS, kalian sudah dewasa tergolong kelas besar karena sudah kelas 5 dan 6 yang diharapkan mampu membentengi diri dari pergaulan, karena dimasa usia anak-anak sudah banyak godaan baik melalui media online maupun bertemu secara langsung,” begitu nasihatnya sambil menyuruh maju salah satu peserta.
Pemateri yang super sibuk ini, menghimbau agar anak-anak sebagai generasi muda Muhammadiyah, penerus prestasi bangsa, diharapkan bisa mengamalkan ilmunya, baik itu ilmu agama maupun pengetahuan umum yang telah diajarkan di sekolah.
“Ini penting diingatkan agar dimasa pandemi covid-19 yang selalu dilakukan secara online, WiFi atau paketan yang sudah disiapkan orang tua, dimanfaatkan untuk kepentingan kebaikan yaitu belajar dan beribadah, bukan yang lainnya… Gimana anak-anak siap?” Tanya Ferry, panggilan akrabnya. Peserta LIBAS pun menjawab dengan serempak… Siap Ustad insyaAllah.
Sedangkan di kelompok putri, Hj. Shohifah, M.Pd.I., (Sekretaris Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Surabaya) sebagai pematerinya, menyampaikan materi tentang pengertian baligh dan batas aurat laki-laki dan perempuan serta cara mandi besar atau jinabat.
“Anak-anak ku semua saat ini sudah kelas 5 dan 6, bagi anak perempuan tentu sudah ada yang berhalangan, nah itulah salah satu ciri anak yang sudah baligh, maka dari itu anak-anak harus mengerti, termasuk bagaimana cara membersihkannya,”ungkapnya sambil memberikan pengarahan dengan penuh kasih sayang.
Oleh karena itu, diharapkan anak-anak perempuan harus bisa menjaga auratnya, memakai jilbab kapan dan dimanapun, serta berpakaian yang bisa menutup aurat,”termasuk yang saat ini anak-anak pakai.”Serunya sambil menutup kegiatan LIBAS di sesi 1 hari kedua. (Ali Shodiqin)