JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperluas kebermanfaatan di tengah masyarakat Indonesia, Paragon mengadakan Open collaboration kepada masyarakat dan juga komunitas dari seluruh Indonesia melalui program Paradesa Inspirasi. Program Paradesa Inspirasi sendiri merupakan program pemberdayaan desa di daerah sekitar operasional Paragon yang menitikberatkan pada kapasitas kepemimpinan dan kewirausahaan masyarakat dan berdasarkan pada empat pilar CSR Paragon. Kolaborator terpilih akan bergabung di program Paradesa Inspirasi yang tersebar di 42 titik di seluruh Indonesia.
Diskusi virtual yang dilakukan dalam Festival Penggerak Kebaikan merupakan langkah awal untuk dilakukannya Open Collaboration dan juga pemilihan kolaborator. Melalui diskusi virtual ini diharapkan masyarakat dan komunitas yang tertarik dengan program Open Collaboration Paradesa Inspirasi ini mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan juga bisa bertukar pikiran dengan Paragonian dari 42 titik operasional Paragon yang juga turut hadir dalam forum diskusi tersebut. Dengan diadakan secara virtual, diskusi ini bisa diikuti oleh masyarakat dan komunitas dari berbagai daerah, ada yang berasal dari Medan, Bandung, Cilacap, Malang hingga Manokwari.
“Sekarang sudah saatnya untuk kita bisa bergerak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat, tidak lagi teman-teman di daerah yang mengikuti movement yang ditetapkan di Jakarta, karena teman-teman di daerah yang merasakan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ujar Afifah Alif Maghend, tim CSR Paragon, Koordinator Pelaksana Program Paradesa Inspirasi.
Paragon berharap melalui program Paradesa Inspirasi yang menggerakkan Paragonian di 42 titik operasional Paragon serta berkolaborasi dengan masyarakat dan komunitas di daerah melalui Open Collaboration ini dapat memperluas kebermanfaatan serta memberikan program yang tepat guna untuk masyarakat yang menjadi penerima manfaat. Dengan demikian, permasalahan di masyarakat dapat kita selesaikan bersama-sama dan tidak ada daerah yang ditinggalkan. Dengan adanya kolaborasi ini pula dapat meningkatkan kepedulian dan peluang masyarakat untuk berkontribusi memberikan perubahan bagi daerahnya.
Festival Penggerak Kebaikan dilaksanakan pada Sabtu, 18 Desember 2021 dengan membawa tema “Muda, Bergerak, Berdampak”. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat dan seluruh stakeholder yang telah turut membawa kebermanfaatan di tengah masyarakat.
Inspirasi Generasi Muda
Muda Bergerak Berdampak Talks mendorong semangat pemuda untuk bergerak yang dihadiri oleh narasumber penggerak yang berasal dari kalangan anak muda. Acara yang termasuk dalam rangkaian Festival Penggerak Kebaikan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada anak muda mengenai pentingnya memiliki semangat tinggi untuk terus bergerak sehingga dapat memberikan dampak dan manfaat untuk lingkungan sekitar lewat perannya masing-masing.
Muda Bergerak Berdampak Talks dihadiri oleh berbagai narasumber inspiratif yang merupakan penggerak di bidangnya masing-masing, antara lain Dharmaji Suradika (CEO Pemimpin.id), Mesty Ariotedjo (Brand Ambassador Wardah & Co-Founder Tentang Anak), Cynthia S Lestari (Founder @lyfewithless), Nicky Clara (Disability Womanpreneur & COO Thisable Enterprise), serta Suci Hendrina (Head of Corporate Communication & CSR Paragon).
Dalam paparannya, Dharmaji menyampaikan bahwa saat ini generasi muda merupakan mayoritas penduduk Indonesia dan menjadi penggerak utama bangsa. ”Generasi muda saat ini memiliki komposisi sekitar 60% total penduduk Indonesia. Generasi muda tidak hanya akan menjadi pemimpin di masa depan, tapi menjadi penggerak utama bangsa menuju Indonesia maju”.
Lewat acara Muda Bergerak Berdampak Talks, Paragon berharap dapat terus mendorong kegiatan-kegiatan yang menghadirkan berbagai penggerak dari anak muda. Paragon berharap semakin banyak gerakan positif yang lahir dari anak muda lewat aktivitas dan wadah yang Paragon hadirkan. “Mudah-mudahan berbagai bentuk aktivitas dan wadah yang kita hadirkan bisa di-improve terus dan menjadi satu hal yang bisa sampai ke hati teman-teman generasi muda sehingga gerakan-gerakan penggerak ini akhirnya bisa benar-benar bergulir”, ujar Suci Hendrina.(rpd)