Revitalisasi Penanganan Stunting Masyarakat Miskin 

Stunting

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa tengah melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM UMP) ,mengadakan acara penyuluhan terkait pengabdian masyarakat yang bertamakan “Revitalisasi posyandu dan penanganan stunting keluarga miskin berbasis desain MTBS-M UMP-Banyumas” di pendopo kecamatan Purwokerto selatan pada 21 Desember 2021.

Acarca dihadiri ketua tim pegabdian masyarakat Dr Ns Umi Solikhah SKep SPd MKep, kepala bidang penelitian LPPM UMP Dr H Akhmad Jazuli MSi kepala puskesmas Purwokerto Selatan dr Metta Saraswati camat Purwokerto Selatan Totot Subagyo SSos MSi.

Kepala Bidang Penelitian LPPM UMP Dr H Akhmad Jazuli MSi menyampaikan kegiatan pegabdian masyarakat ini merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dan mengamalkan ilmunya dari hasil penelitian.

“Acara ini merupakan suatu tugas dari universitas bahwa dosen-dosen itu harus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang satu mengajar kedua penelitian yang ketiga adalah pengabdian masyarakat. Dan ini adalah kegiatan kepada masyarkat yang artinya memang dosen itu harus mengamalkan ilmunya dari hasil research kemudian di aplikasikan di masyarakat agar berguna untuk keperluan masyarakat luas,” katanya.

Lebih lanjut Akhmad Jazuli, mengatakan model pegabdian kali ini berbasis pada MBKM yang mana Pendidikan sekarang tidak hanya di kampus tetapi harus menjangkau di berbagai sektor.

“Kemudian pada model pegabdian pada kali ini adalah pengabdian yang berbasis pada MBKM arti nya merdeka belajar kampus merdeka itu yang mencirikan satu bawasan nya pendidikan ini sekarang tidak hanya di kampus saja tetapi harus melebar menjangkau di berbagai sektor apakah di industri, di masyarakat dan sebagai nya sehingga pengabdian ini menjadi sangat penting untuk kegiatan yang sedang di kembangkan pendidikan di zaman sekarang ini,” jelasnya

Selain itu ketua tim pegabdian masyarakat Dr. Ns. Umi Solikhah, S.Kep., S.Pd., M.Kep dalam wawancara nya menyampaikan dari 125 posyandu di Purwokerto Selatan membutuhkan dukungan terkait penanganan stunting.

“Di sini kader-kader posyandu nya cukup banyak ada 125 posyandu dimana di sini mereka sebagai perpanjangan tangan ketika di masyarakat itu membutuh kan peran yang besar, sementara posyandu apalagi di masa pandemi ini kan ada pembatasan-pembatasan dan mereka mendukung untuk pelaksanaan kegiatan juga membutuh kan peralatan agar assessment nya lebih mudah,” ucapnya

Lebih lanjut Umi Solikhah, menambakan pengabdian masyarakat ini mendapatkan pembiayaan dari kemendikbud untuk memberikan alat-alat yang di butuhkan melancarkan kegiatan menagani kasus stunting.
“Melalui program ini yang atas pembiayaan dari kemendikbud untuk program MBKM kami laksanakan pengabdian masyarakat ke 125 posyandu ini dengan support-support kebutuhan alat maupun bahan habis pakai yang di butuhkan untuk melancarkan kegiatan-kegiatan yang ada di sini. menangani kasus-kasus stunting tadi,” jelasnya

Camat Purwokerto Selatan Totot Subagyo SSos MSi menyampaikan rasa terimakasih nya kepada UMP yang ikut serta mendukung pemerintah menurunkan angka stunting.

“Kami atas nama pemerintah kabupaten Banyumas menyampaikan terimakasih kepada UMP yang ikut serta dan selalu andil mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banyumas,” ucapnya.

Sambung Totot Subagyo, berharap seluruh kader posyandu akan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat di lingkungan nya meminimkan resiko stunting.

“Setelah menerima sosialisasi atau penyuluhan pada pagi hari ini kami sangat berharap dari para seluruh kader akan bisa mensosialisasikan pada masyarakat di lingkungan masing-masing berkenaan dengan bagaimana meminimkan resiko stunting di lingkungan masing-masing,” katanya.

Senanda dengan hal itu kepala puskesmas Purwokerto Selatan dr Metta Saraswati menyampaikan terimakasih karena di fasilitasi mendapatkan bantuan untuk melayani masyarakat.

“Kami dari puskesmas dan saya mewakili kader-kader yang ada mengucapkan sangat berterimakasih sekali karena kita di fasilitasi, kita mendapatkan bantuan dari program ini untuk pelayanan pada masyarakat untuk kader-kader juga merupakan refresh bagi ilmu merefresh lagi tentang pengetahuan bisa menambah edukasi nya kader menjadi lebih baik lagi,” katanya

Lebih lanjut dr Metta Saraswati menambahkan kader lebih semangat dan lebih rajin dalam mendeteksi dini kasus stunting.

“Dengan alat yang di berikan timbangan dan micro toys tersebut harapan nya kader lebih semangat lebih rajin dalam medeteksi dini kasus-kasus stunting yang ada di mayarakat supaya kita bisa merubah anak yang tadi nya stunting tidak menjadi stunting,” katanya.

Perwakilan peserta penyuluhan revitalisasi dan penanganan stunting, Ismawati menyampaikan sangat senang dan terbantu dengan ada nya program ini.

“Saya sangat senang dan bangga serta kami sangat mendukung program ini dan berterimakasih sekali kepada pada UMP yang telah menyelenggarakan program ini dan sangat terbantu sekali karena terus terang posyandu di 7 kelurahan purwokerto selatan itu sarana dan prasarana nya masih sangat amat kurang paling-paling yang standar itu hanya timbangan injak yang lebih di peruntukan ke balita padahal kita menimbang bukan cuman balita yang umur 2 tahun ke atas tetapi dari satu bulan sampe ke 5 tahun,” katanya (Adt)

Exit mobile version