SELAYAR, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) didukung oleh lazismu mengirimkan bantuan logistik dan personil relawan Muhammadiyah dalam respon tanggap darurat membantu warga terdampak gempa magnitudo 7,4 yang terjadi Selasa (14/12) di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Subhan Untung, ketua poskor Muhammadiyah Selayar mengatakan, Selasa (21/12) dilakukan pengiriman bantuan logistik dan relawan menggunakan kapal Pelni dari Pelabuhan Benteng, Bantuan ini berasal dari warga di Pulau Selayar baik internal Muhammadiyah Selayar maupun masyarakat umum.
Logistik yang dikirimkan berupa beras 1,6 ton dan mie instan 76 dus, air mineral kemasan 170 dus, minyak goreng, gula, telur, kebutuhan bayi, beberapa barang kebutuhan family dan hygiene kit, total kurang lebih 4 ton. Sedangkan relawan berjumlah 16 orang dari MDMC Selayar dan Kabupaten Sinjai.
MDMC, menurut Subhan, menetapkan kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena, sebagai daerah respon tanggap darurat utama. Sedangkan posko utama Muhammadiyah berada di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Kabupaten Kepulauan Selayar, Jalan RA Kartini, Kota Benteng.
“Pos pelayanan didirikan di Pasimarannu tepatnya di Jl. Poros Sambali, Dusun Sambali Barat, Desa Sambali, Pulau Bonerate menempati rumah seorang warga. Untuk posyan Pasilambena beralamat di Desa Garaupa Raya, Pulau Kalaotoa,” kata Subhan.
Pengerahan Relawan
Rabu (15/12) yang lalu, sehari pasca gempa, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan konsolidasi relawannya untuk melaksanakan respon tanggap darurat.
Selanjutnya Jum’at (17/12) dikirim 2 relawan ke Pasilambena, Pulau Kalaotoa dan Sabtu (18/12), dikirim 2 relawan juga ke Pasimarannu, Pulau Bonerate. Keempat relawan tersebut menjalankan tugas assesmen kondisi di lapangan.
Selasa (21/12) tiba di Poskor Muhammadiyah Selayar, relawan dari Universitas Muhammadiyah Sinjai (Umsi) yang terdiri dari 10 mahasiswa dan 2 dosen. Rabu (22/12) pagi mereka langsung melanjutkan perjalanan menuju Pasimarannu dan Pasilambena menumpang kapal Pelni bersama relawan MDMC Kabupaten Kepulauan Selayar.
Rombongan ini dipimpin oleh Aam Azatil Isma dari MDMC Sinjai dan akan melaksanakan tugas pendampingan psikososial bagi warga terdampak. “Rencananya kami akan melaksanakan pendampingan pada kelompok usia anak sekolah dan akan bertugas selama 10 hari sampai 31 Desember 2021 nanti,” kata Aam.
Para relawan tersebut sudah mendapatkan panduan untuk tetap menjaga protokol kesehatan. “Ini mengingat masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir,” imbuh Aam.
Sementara itu MDMC PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengirim relawan MDMC Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal itu disampaikan Indrayanto, Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC PP Muhammadiyah, Selasa (21/12).
“Dari Jawa Tengah sebanyak 5 orang dan Yogyakarta juga 5 orang. Dari Jawa Tengah akan membantu kerja poskor Muhammadiyah Selayar dan pendirian hunian darurat bagi warga terdampak. Sedangkan dari Yogyakarta akan membantu di pos pelayanan yang sudah didirikan. Tim ini akan bertugas selama 1 bulan,” kata Indrayanto.
MDMC PP Muhammadiyah juga telah menyampaikan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan untuk mengerahkan semua sumber daya yang bisa di mobilisasi untuk mendukung respon tanggap darurat di Selayar.
Sedangkan MDMC Sulawesi Selatan berencana untuk mengerahkan tim psikososial dan medis. “Kami berencana mengirim minimal 10 personil tim psikososial dan 3 tenaga medis untuk masing-masing posyan,” kata Sekretaris MDMC Sulawesi Selatan, Haerudin Makassau. (Tim Media MDMC)