Musywil IX IPM Kalteng Lahirkan Kepemimpinan Baru

KATINGAN, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah (Musywil) IX Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalimantan Tengah diselenggarakan di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Katingan, Ahad-Rabu (19-22/12/21). Musyawarah akbar IPM Kalteng itu dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Katingan Sunardi N. T. Litang di Gedung Selawah Kasongan pada Selasa siang (21/12/21).

Musywil IX IPM Kalteng telah sampai pada babak akhir. Kegiatan tersebut berlangsung secara khidmat meski sederhana dan menghasilkan kepemimpinan baru. Rahmad Aji Pramudia terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Tengah periode 2021-2023, didampingi Ahsanu Amalaa sebagai Sekretaris Umum dan Rahmad Adi Pramudia sebagai Bendahara Umum. Sedangkan untuk pembentukan susunan kepemimpinan lainnya akan dimusyawarahkan pada rapat formatur selanjutnya kecuali yang telah ditetapkan.

Rahmad Aji Pramudia selaku Ketua Umum Terpilih menyampaikan permohonan restu untuk mengawali pengabdianya di PW IPM Kalteng.

“Saya meminta doa restu kepada kader IPM di seluruh Kalimantan Tengah sekaligus kepada ayahanda Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng agar mampu menuntun saya dalam kepemimpinan satu periode ke depan,” ucapnya.

Kepemimpinan baru tersebut terbentuk setelah dilakukan rapat formatur dan hasil perhitungan suara, rapat formatur dilaksanakan secara hybrid yaitu baik secara langsung maupun virtual. Hasil rapat itu menghasilkan 9 nama suara terbanyak diantaranya: Rahmad Aji Pramudia, Rahmad Adi Pramudia, Ahsanu Amalaa, Aisyah, Husnul Aini Putri, Kartika Saritilawah Rahmah, Perdi, Suhendra Iswahyudi, dan Neli Meilinda.

Sementara itu, Ketua Umum PW IPM periode sebelumnya, Ilham Syahputra berharap dengan dilaksanakannya Musywil dan terbentuknya kepengurusan baru IPM Kalteng lebih baik lagi.

“Hasil musyawarah ini adalah hasil pemilihan dari seluruh kader pelajar Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah, dan dengan selesainya Musyawarah Wilayah IPM Kalimantan Tengah ini menjadi langkah baru untuk menjadikan IPM sebagai wahana keilmuan dan patron pergerakan pelajar se-Kalimantan Tengah khususnya pelajar Muhammadiyah di era mobilisasi ini. Semoga ke depan kepemimpinan yang telah terpilih secara adil dan beradab ini terus eksis dan mampu mengemban amanahnya,” tuturnya.

Exit mobile version