METRO, Suara Muhammadiyah – Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin lakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah (UM) Metro pada Kamis, 23 Desember 2021.
Kunjungan kerja ini dalam rangka peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien yang bertempat di Pesawaran.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai BWM merupakan bagian dari ekosistem keuangan syariah.
“Jadi ini bentuk komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekonomi syariah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden,” halaman kampus I UM Metro, Kamis (23/12/2021).
Dijelaskannya, dalam perpres yang telah ditetapkan ada salah satu fokus yang ingin dikembangkan terkait dana sosial wakaf dan zakat. Karena Indonesia memiliki potensi wakaf sekitar Rp 180 Triliun per tahun.
“Begitu juga zakat, potensinya Rp 370 triliun tapi belum kita gali, sedang kita gali. Ini potensi besar untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan memberdayakan yang sudah ada,” tukasnya.
Wakil Presiden juga mengaku, penempatan BWM di pesantren untuk memberdayakan pondok pesantren. Karena dalam Undang-Undang Pesantren memiliki tiga fungsi utama. Yakni sebagai pusat pendidikan dan kaderisasi ulama.
“Kedua sebagai pusat dakwah pengembangan ajaran Islam. Dan ketiga, itu pusat pemberdayaan masyarakat. Ini kenapa BWM memberdayakan pesantren. Nah, pesantren kita saat diperkirakan ada 27 ribu dengan jumlah santri sekirar 18 juta,” tukasnya.
Ia menambahkan, jika dikembangkan melalui sektor keuangan atau sektor riil, maka akan menjadi potensi pengembangan ekonomi masyarakat. “Dan semoga langkah ini dapat menginspirasi pihak lain,” tuntasnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas (OJK) Wimboh Santoso mengaku pihaknya berkomitmen melakukan pembinaan kepada masyarakat.
“Kami tersanjung pak Wakil Presiden bisa hadir, dimana banyaknya agenda lain. Jami ucapkan terima kasih. Bank Wakaf Mikro atau BWM ini salah satu upaya dan komitmen OJK untuk ikut mensukseskan pembanguanan melalui pemberdayaaan masyarakat,” ujarnya.
Hadirnya BWM untuk mempermudah masyarakat dalam hal pembiayaan. Program OJK selalu diciptakan masuk daeeah yang memilik potensi besar. Tidak hanya diberi donasi, tapi juga masyarakat dididik dan dibina agar bisa mandiri.
“Jadi BWM tidak sekedar melakukan pembiayaan. Nah, saat ini sudah ada 62 BWM dan akan terus kita tambah walau sedikit terhambat karena situasi pandemi Covid-19. Insya allah kita bisa. Karena lewat BWM ini pembiayaan bisa dicicil setiap minggu,” ungkapnya.
Menurutnya, jika masyarakat sudah punya kekuatan secara mandiri, maka bisa ditingkatkan atau pembiayaan melalui kur dengan jumlah yang lebih tinggi lagi.
“Jadi ini lah upaya kita tuangkan dalam satu ekosistem. Sehingga produk masyarakat dapat pembiayaan yang murah dan mudah dengan jaminan cukuk ektp dan berjanji membayar tiap minggu. Di situlah kita lakukan pembinaan,” tuntasnya.
Sementara Rektor UM Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd. mengaku senang atas kunjungan ini. Menurutnya hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi UM Metro atas permintaan OJK Pusat sebagai tuan rumah dalam peresmian BWM oleh sosok RI 2 tersebut.
“Alhamdulillah, ini sebuah kehormatan bagi UM Metro menjadi tuan rumah dan sangat mendukung kedatangan Wapres kita Bapak Ma’ruf Amin. Kami juga terus memastikan keamanan dan kebersihan lingkungan kami. Bahkan untuk memaksimalkan itu, kami meliburkan kegiatan perkuliahan, dosen dan karyawan dari Selasa-Kamis, 21-23 Desember 2021 ini,” ujarnya saat diwawancara di ruang kerjanya usai kepulangan Wapres RI. (rpd)