YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Museum Muhammadiyah memiliki peran sebagai wahana penjaga memori kolektif persyarikatan. Dalam rangka mengisi mozaik-mozaik sejarah panjang tak terpisahkan, Suara Muhammadiyah menyerahkan berbagai artefak untuk Museum Muhammadiyah.
Berbagai artefak tersebut diantaranya Majalah Suara Muhammadiyah, Beragam Motif Batik Produksi Suara Muhammadiyah, Buku-Buku Terbitan Suara Muhammadiyah, Kalender Suara Muhammadiyah, DVD Profil, Album Mars Muhammadiyah, Ragam Penghargaan yang diterima Suara Muhammadiyah hingga Jadwal Shalat Abadi.
Penyerahan artefak Suara Muhammadiyah dihadiri oleh Tri Astuti dari Suara Muhammadiyah, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Redaktur Senior Suara Muhammadiyah Imron Nasri, serta Much Ichsan Prabowo dari Museum Muhammadiyah di Grha SM pada Jum’at (24/12/2021).
Much Ichsan Prabowo tertegun melihat berbagai koleksi yang diserahkan Suara Muhammadiyah. Karena ternyata Suara Muhammadiyah bukan hanya mencakup majalah dan berbagai terbitan yang berkaitan dengan pengembangan literasi.
Terlebih dengan banyaknya koleksi batik yang telah diproduksi Suara Muhammadiyah. Dari sekian batik dari Suara Muhammadiyah, ada 20 batik yang dengan rapi telah dipasangkan figura oleh Suara Muhammadiyah.
Diantara batik tersebut yaitu Batik Nasional Muhammadiyah, Batik ‘Aisyiyah Hijau, Baik Aisyiyah Raudhoh, Baju Batik Muktamar 48, Batik Dikdasmen Sekar Jagad, Batik Dikdasmen Rausyan, Batik Dikdasmen Marwah, Kontemporer Batik Muhammadiyah Basurek, hingga Kain Batik HH. “Suara Muhammadiyah memiliki peran kebudayaan melalui batiknya,” tutur Ichsan.
Diharapkan dengan artefak dari Suara Muhammadiyah dapat melengkapi Museum Muhammadiyah yang akan menjadi wahana pembelajaran, literasi dan penjaga sejarah persyarikatan. Selain itu, Musem Muhammadiyah juga akan menjadi museum yang modern karena menerapkan teknologi digital. (rpd)