Dosen UMP Kembangkan Potensi Usaha Masyarakat Berbasis Digital

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) untuk mendorong pengembangan potensi usaha masyarakat. Mereka tetap memberikan konstribusi nyata ke desa melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

Tim dosen dengan diketuai Dr Naelati Tubastuvi SE MSi beranggotakan Rina Mudjiyanti SE MSi, Rezky Pramunindra SE MAk Ak CA, Sulistyani Budiningsih SP MP, dan Mukhlis Prasetyo Aji ST MKom ini, melakukan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengembangan Potensi Usaha Masyarakat Untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital”.

Ketua Tim Dosen Dr Naelati Tubastuvi SE MSi mengatakan, pengabdian yang dilakukan oleh dosen UMP bertujuan meningkatkan skala usaha (scale-up) BUMDes dan Karang Taruna Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

“Dalam menghadapi tantangan dan peluang usaha di era digital. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” katanya Jumat, (24/12/2021).

Dijelaskan, Desa Sambirata merupakan salah satu desa yang terletak di Wilayah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Desa tersebut berada di lereng Gunung Slamet bagian barat daya, di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang berbukit.

“Desa Sambirata memiliki ketinggian sekitar 450 m di atas permukaan laut. Curah hujan di Desa Sambirata berkisar antara 2.000 – 3.000 mm dengan suhu udara rata-rata 23 0C. Mata pencaharian sebagian besar keluarga Desa Sambirata bekerja pada sektor pertanian pangan, penderes kelapa dan peternakan dengan produk utama kapulaga, gula kelapa dan hasil pertanian lain,” katanya.

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sambirata yakni keterbatasan akses internet di desa Sambirata. Terbatasnya saluran distribusi pemasaran, karena minimnya pengetahuan tentang digital marketing dan Minimnya pengetahuan tentang marketplace sebagai platform bisnis online.

Dari permasalahan tersebut, lanjut Naela, solusi yang ditawarkan dengan pengadaan insfrastruktur jaringan internet. Pelatihan pengelolaan jaringan internet RT/RW net. Pengembangan usaha melalui peningkatan kemapuan usaha secara digital, dan peningkatan kemampuan pemasaran digital melalui aplikasi e-commerce.

“Manfaat yang diperoleh pelaku usaha BUMDes dan Karang Taruna adalah pemerataan akses internet. Peningkatkan literasi digital. Peningkatan kemampuan pengelolaan usaha secara digital dan peningkatan kemampuan pengemasan produk dan pemasaran digital,” paparnya.

Menurut Naela, minimnya wawasan masyarakat desa mengenai teknologi, membuat pemahaman dasar harus diberikan untuk memastikan literasi digital dan pengelolaan aplikasi e-commerce dapat digunakan. Selain itu, kondisi pandemi covid-19 yang masih terus berlanjut menimbulkan kekhawatiran pelaku usaha akan dampak terhadap keberlanjutan usaha.

“Perlu adanya effort dan strategi bisnis untuk menyakinkan pelaku usaha dalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa pasar digital melalui aplikasi e commerce http://pasarsambirata.com/ yang bisa diakses oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (tgr)

Exit mobile version