YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Seminar nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baru saja dilaksanakan oleh Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LRI UMY) pada Senin (27/12) di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang, dengan mengangkat tema Implementasi MBKM : Relevansi, Keunggulan dan Adaptabilitas menuju Research Excellent University.
Seminar ini bertujuan untuk mengevaluasi serta mengenalkan pengimplementasian program MBKM yang ada di UMY, serta diskusi mengenai regulasi kerjasama program MBKM. Seminar ini setidaknya dihadiri oleh 335 peserta baik dari pihak internal UMY maupun peserta dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia, yang dihadiri secara luring maupun daring, melalui kanal Zoom meeting.
Dalam seminar ini juga turut hadir Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. sebagai keynote speaker. Dalam pemaparannya, menegaskan pentingnya MBKM di lingkup perguruan tinggi. “Program MBKM di lingkup perguruan tinggi ini sangat penting, karena program ini bertujuan untuk menciptakan SDM Indonesia yang lebih unggul,” jelasnya. Dalam paparannya, ia juga menjelaskan 3 peranan penting perguruan tinggi, diantaranya sebagai engine of sustained growth, penyiapan creative & competitive human capital, serta menjadi tulang punggung Inovasi.
Ia juga mengklaim dengan adanya program MBKM, mahasiswa menjadi lebih produktif, solutif, serta inovatif, mengasah skill. Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan SDM yang terpelajar, adaptif dan kolaboratif untuk mencapai target pembangunan pada 2045.
Ia berharap UMY bisa melakukan riset berkolaborasi dengan industri, sehingga hilirisasi hasil penelitian menjadi maksimal dan optimal. “Industri dan Perguruan tinggi sudah seharusnya saling bersinergi untuk melakukan sebuah riset, sehingga penelitian yang dilakukan saling berkesinambungan, maka riset yang dilakukan tersebut harapannya mampu mengasilkan luaran yang maksimal manfaatnya,” terangnya.
Menyambung Nizam, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. yang juga hadir sebagai sebagai keynote speaker, menegaskan kolaborasi dalam riset itu perlu dilakukan. “Kolaborasi perguruan tinggi dalam melakukan riset itu perlu, baik dengan sesama perguruan tinggi ataupun dengan dunia industri hal ini karena tidak ada inovasi yang tercipta tanpa adanya kolaborasi,” tegas Paristiyanti.
Dalam akhir paparannya ia juga memberikan apresiasi juga optimisme kepada UMY dalam mencapai targetnya menjadi research excellent university. Ia juga berharap UMY bisa menginspirasi perguruan tinggi lainnya di Indonesia. “Upaya upaya UMY dalam mewujudkan visi misi menjadi research excellent university sangat luar biasa, saya berharap perguruan tinggi lainnya bisa mencontoh UMY, dan semoga UMY bisa terus menginspirasi perguruan tinggi lainnya,” tandasnya.
Perwakilan Badan Pimpinan Harian (BHP) UMY, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA. Mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh. “Kami BPH turut mendukung penuh atas program Kerjasama apapun yang dilakukan oleh UMY baik kerjasama internal maupun eksternal khususnya program yang berkaitan dengan visi misi UMY yang ingin menjadi research excellent university,” tegas Syamsul.
Sementara itu rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. dalam sambutannya ia mengatakan siap menerima kerjasama terkait MBKM dengan PTN maupun PTM yang ada di Indonesia. “Kami dari UMY siap membuka pintu selebar lebarnya untuk kerjasama pelaksanaan program MBKM baik dengan PTN maupun PTM yang ada di Indonesia,” tutur Gunawan.
Ia juga mengatakan MBKM adalah salah satu elemen penting dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berguna dalam pengembangan mutu pendidikan serta kualitas Sumber Daya Manusia dikalangan akademisi. Ia juga optimis UMY akan mampu mencapai target menjadi Research Excellent University. “MBKM adalah salah satu permulaan yang baik bagi kami di UMY dalam mewujudkan visi misi UMY menjadi Research Excellent University, saya sangat optimis dengan berbagai ikhtiar yang kami lakukan, kami mampu mencapai target tersebut salah satunya dengan melakukan program MBKM ini,” pungkasnya. (RM)