Baitul Arqam, Muhammadiyah Tallo Perkuat Dakwah Pasca Pandemi
MAKASSAR – Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Tallo kota Makassar sukses menggelar kegiatan Baitul Arqam.
Kegiatan Baitul Arqam dengan tajuk “Kristalisasi & Implementasi Nilai-nilai Ideologi Gerakan Muhammadiyah di Masa Pandemi Covid-19” ini dilaksanakan di Villa Fira Malino, Kabupaten Gowa, 24 – 26 Desember 2021 kemarin.
Ketua Panitia Baitul Arqam Muhammad Sabri, S.Pd mengungkapkan, tujuan kegiatan ini dalam rangka melakukan penguatan nilai-nilai ideologi gerakan Muhammadiyah di masa pandemi covid-19.
“Pasca pandemi Covid-19 kita mencoba kembali memperkuat gerakan dakwah kita, banyak hal yang perlu kita lakukan sehingga melalui baitul arqam ini langkah awal melakukan perubahan,” ungkap Muhammad Sabri, Selasa (28/12/2021).
Ketua Majelis Kader PC Muhammadiyah Tallo Makassar ini menambahkan bahwa pada kegiatan Baitul Arqam ini terdapat 80 peserta yang hadir pada kegiatan ini yang berasal dari ortom, amal usaha dan Pimpinan ranting yang ada dibawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah cabang Tallo Makassar.
Brdasarkan surat Mandat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar terdapat 6 orang instruktur yang bertugas salah satunya adalah instruktur berstatus Nasional.
Pihaknya berharap pada kegiatan ini agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan apa yang mereka dapatkan selama Baitul Arqam dalam kehidupan sehari-hari.
“Selepas baitul arqam ini rencana follow up berupa pengajian dari ranting ke ranting dalam rangka penguatan ideologi Muhammadiyah di gressroot yang dimotori oleh alumni Baitul Arqam Muhammadiyah,” tuturnya.
Diketahui kegiatan baitul arqam ini mensajikan beberapa materi diantaranya memahami Agama Islam menurut Muhammadiyah oleh KH. Mustari Bosra, Ideologi Muhammadiyah oleh KH. Said Abdul Samad, Implementasi Ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari oleh KH. Mawardi Pewangi.
Juga ada materi Pelaksanaan Ibadah sesuai HPT oleh Ust. Amir MR, Muhammadiyah Sebagai gerakan Dakwah dan Tajdid oleh Ustd. Dahlan Sulaiman, Profil dan Kepribadian Kader Muhammadiyah oleh Ustd. Syaiful Kahar dan Ketentuan pegawai, guru dan karyawan AUM oleh Ustd. Tamrin Taha. (Ulil)