LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah Ranting Banjarwati, Cabang Paciran selenggarakan Pelatihan Digital Marketing, dengan tema Tips dan Trik Membangun Toko Online Melalui Marketplace. Kegiatan ini bertempat di Cafe Vienna Tunggul, Ahad 26/12/2021.
Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Banjarwati Abdullah Arifuddin mengatakan era digital semakin hari semakin berkembang. Pola kehidupan masyarakat semakin konsumtif. Peluang-peluang usaha dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh setiap pengguna alat komunikasi.
“Daripada kita hanya menjadi pemuda yang konsumtif, maka kita melakukan pelatihan ini agar nanti kita bisa membuka toko online dan menjadi pemuda yang produktif,” ungkapnya.
Kegiatan yang sangat bermanfaat ini dibuka Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Banjarwati Fathur Rozi, S.Ag. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa selaku orang tua merasa bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya dengan kegiatan yang diinisiasi dan dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah Ranting Banjarwati ini.
Harapannya, kegiatan yang diikuti unsur Pemuda Muhammadiyah dan Nasyatul Aisyiyah ini setelah pelatihan peserta langsung dapat mengaplikasikan dalam kegiatan usahanya.
“Kita saat ini berada di dunia digital sehingga mau tidak mau harus kita ikuti, tidak bisa tidak. Pemilik usaha selain mempunyai toko offline juga harus memiliki toko online. Kalau tidak begitu ya ketinggalan bahkan bisa gulung tikar dan mati,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Paciran Anas Ma’ruf, S.Sos. menyampaikan Pemuda Muhammadiyah hari ini harus melek terkait digitalisasi marketing. Online marketing itu tidak mengenal sekat tempat dan waktu, sehingga bisa dikerjakan sambil melakukan kegiatan yang lain.
Ajaknya, mari kita mengikuti pelatihan ini dengan serius dan saya mewanti-wanti ketika bermain digital marketing nanti jangan menyalah gunakan kemudahan yang ada dengan tidak menyesuaikan antara produk dan harga.
Nara sumber Pelatihan Digital Marketing Abdul Rasyid, menyampaikan tips dan trik membangun toko online melalui marketplace. Ia mengapresiasi para Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah yang mempunyai minat belajar digital marketing.
Abdul Rasyid menjelaskan tentang marketplace. Secara singkat ia menyampaikan bahwa arti marketplace seringkali disamakan dengan toko online.
Lanjutnya, perusahaan marketplace menyediakan platform bertemunya penjual dan pembeli, di mana pembeli bisa melihat produk apa saja yang dijual. Lalu perusahaan marketplace mengambil keuntungan melalui komisi dari setiap penjualan
Ia menjelaskan juga hal hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan agar sukses berjualan di market place bagi para pemula. Menurutnya ada 5 hal yang perlu diperhatikan. Yakni persiapkan konten, tentukan marketplace, pelajari rupa-rupa promosi yang disediakan, pilih ekspedisi yang tepat, mampukan diri membuat kemasan yang aman dan menarik. Kemudia memiliki rekening khusus usaha.
Di akhir materinya Abdul Rasyid memberikan 7 hal yang perlu dicantumkan dalam toko online untuk membangun kredibilitas seller. Ketujuh hal itu adalah security badges & icons, informasi kontak dan perusahaan atau toko online, jaminan uang kembali, deskripsi produk, foto berkualitas baik, ratings & reviews, dan cantumkan akun media sosial (Winarto/FRS)