Asesmen Lapangan Farmasi UM Bandung Optimis Raih Predikat Terbaik
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) melaksanakan asesmen lapangan selama dua hari dari Rabu hingga Kamis (29-30/12/21).
Dalam kegiatan yang dipusatkan di lantai 4 UM Bandung ini hadir langsung di lokasi dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes), yaitu Dr. apt. Bondan Ardiningtyas, M.Sc. (Universitas Gadjah Mada) dan Dr. apt. Dian Ratih Laksmitawati, M.Biomed. (Universitas Pancasila).
”Alhamdulillah, kita baru saja menyelesaikan asesmen lapangan untuk Prodi Farmasi. Asesmen ini adalah kegiatan yang sangat penting bagi penyelenggara pendidikan tinggi, yakni untuk melihat dan membentuk kualitas pelaksanaan pendidikan perguruan tinggi tersebut,” ujar Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UM Bandung yang membawahi Prodi Farmasi Prof. Md. Dr. Ir. Syafruddin Masri, S.T.
Syafruddin menambahkan bahwa pelaksanaan asemen lapangan Prodi Farmasi ini juga menjadi amanah yang diberikan oleh stakeholder dan persyarikatan Muhammadiyah dalam menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi yang baik.
Ditegaskan Syafruddin, untuk melihat apakah penyelenggaraan ini sesuai dengan apa yang digariskan oleh stakeholder dan persyarikatan Muhammadiyah, baik mengenai mutu maupun penyelenggaraan pendidikannya, asesmen lapangan atau akreditasi ini perlu dilakukan.
”Hasil dari pelaksanaan asesmen ini juga kan jadi tanggung jawab kampus dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi itu sendiri. Jadi, apa yang dilakukan pada dua hari ini yakni melihat secara langsung apa, bagaimana, dan apa yang telah kita laksanakan di penyelenggaraan pendidikan ini,” tandas Syafruddin.
Dekan yang pernah lama mengajar di Malaysia ini berkeyakinan Prodi Farmasi UM Bandung akan mendapatkan predikat yang memuaskan.
Sementara itu, Kaprodi Farmasi apt. Anis Puji Rahayu, S.Farm., M.Si. mengatakan pihaknya bersyukur karena pelakasanaan asesmen lapangan selama dua hari berjalan lancar tanpa ada kendala yang signifikan.
”Dua hari ini proses asesmen lapangan telah dilaksanakan dengan lancar, tentu kita telah mengusahakan yang terbaik dan juga mengharapkan hasil yang terbaik. Untuk masukan-masukan dari para asesor, alhamdulillah semua positif dan membangun, tentu itu menjadi salah satu catatan penting,” tutur Anis.
Anis berharap ke depannya Farmasi UM Bandung bisa menjadi prodi yang punya kualitas terbaik. Seraya menunggu hasil penilaian dari sidang majelis LAM PT-KES, target dari Prodi Farmasi sendiri memperoleh akreditasi B.
Profesi apoteker
Selain hasil terbaik dari proses asesmen lapangan, lebih lanjut Anis menjelaskan bahwa untuk ke depannya pihaknya akan mengembangkan prodi profesi apoteker.
”Jadi, insyaallah semua pimpinan UM Bandung berkomitmen bahwa selain S-1 itu nanti tentu kita naikkan akreditasinya menjadi baik sekali untuk yang sembilan kriteria. Selain itu, nanti juga akan dikembangkan pembukaan profesi apoteker sehingga lulusan S-1 farmasi bisa langsung melanjutkan ke prodi profesi apoteker,” pungkas Anis. (Firman Katon)