Inovasi, Mahasiswa Muhammadiyah Sulap Limbah Kulit Bawang Merah Jadi Sabun Herbal Güzel
Tim Pekan Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Program D3 Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan sabun yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kulit. Sabun yang diberi nama Güzel Herbal Soap ini, terbuat dari kulit bawang merah yang telah teruji secara klinis.
Desi susilawati,SE,M.Sc,CTA, dosen pembimbing PKM-K saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (30/12), dia mengatakan bahwa pembuatan produk sabun ini merupakan sebagai upaya pemanfaatan limbah menjadi suatu produk yang memiliki daya jual. “Tim kami menciptakan sebuah produk dengan mengubah limbah rumah tangga menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual”, ucap Desi.
Selain bahan baku, kemasan produk sabun ini juga menggunakan kertas yang telah di daur ulang dan mudah terurai oleh tanah. Ia juga mengklaim bahwa sabun ini memiliki berbagai manfaat untuk mengatasi permasalahan kulit.
“Selain memiliki daya jual yang tinggi, sabun yang telah teruji secara klinis ini memiliki daya hambat bakteri yang sangat besar karena kulit bawang merah memiliki kandugan pektin, flavonoid, antioksidan, anti inflamasi, vitamin B, C, E, dan sulfur,” terangnya. Adapun manfaat produk ini diantaranya membantu merawat kulit, mengurangi minyak berlebihan pada kulit, menghilangkan noda hitam dikulit, membantu mengatasi jerawat di punggung, mengatasi gatal-gatal ringan, dan mampu menghidrasi kulit.
Dia juga menargetkan kedepannnya produk sabun karya mahasiswa UMY ini bisa mendapatkan sertifikat BPOM hingga membangun mitra. “Kami berencana untuk mengembangan produk dengan menciptakan varian baru yaitu varian jeruk dengan ukuran yang bervariasi, lalu kami menargetkan kedepannya produk ini memiliki sertifikat halal dan BPOM serta bermitra dengan toko-toko kecantikan dan Membangun outlet sendiri dan legalitas usaha.
Tak hanya itu, sabun Güzel Herbal Soap ini juga berhasil menyabet juara Favorit PKM-K Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PIMTANAS) 2021 serta juara 2 Lomba Monev PKM PTM-A se-Indonesia pada Selasa (27/12). Ia juga berharap dengan raihan prestasi ini bisa menjadi memotivasi prodi D3 Akuntansi UMY untuk terus melanjutkan prestasi di PKM juga berinovasi menciptakan produk baru yang memiliki banyak manfaat.
“Kami berharap kedepannya akan bermunculan tim-tim PKM dengan skema yang berbeda tidak hanya untuk skema PKM-K, memotivasi kami untuk terus beprestasi dan menciptakan inovasi baru dalam menghasikan produk yang kaya manfaat”, tandas Desi. (RM)