Baitul Arqam Muhammadiyah Enrekang Hadirkan 5 Pemateri Wilayah
ENREKANG – Mengawali tahun 2022, Muhammadiyah Enrekang langsung tancap gas kegiatan kaderisasi. Kaderisasi digelar dalam bentuk Baitul Arqam (BA) untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) pengelola Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM).
Acara digelar di SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang, Sabtu-Ahad, 1-2 Januari 2021. Kegiatan ini menghadirkan lima pemateri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel.
Kelima pemateri tersebut yakni Drs KH Mawardi Pewangi MPdI (Wakil Ketua PWM), Dr KH Abbas Baco Miro (Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PWM), Drs Husain Abd Rahman MPd (Ketua MPK PWM), Erwin Akib PhD (Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM) dan Dr Nurdin Mappa (Sekretaris Majelis Tabligh PWM).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Enrekang Drs KH Kamaruddin Sita menjelaskan bahwa tujuan Baitul Arqam ini untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap.
“Bagaimana melahirkan integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan guru dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dalam melaksanakan visi dan misi Muhammadiyah,” pesan Kamaruddin saat membuka kegiatan.
Sementara Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Enrekang Baharuddin, SE MM mengharapkan kepada semua peserta BA untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini.
“Insyaallah Baitul Arqam akan kita lanjutkan ke seluruh pimpinan cabang Muhammadiyah dan pengelola amal usaha Muhammadiyah se Kabupaten Enrekang,” jelas Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang ini.
Peserta BA kali ini terdiri dari pengurus PCM Belajen, Kalosi, Curio dan Baroko, serta guru SMA Muhammadiyah Kalosi.
MPK PDM Enrekang cukup aktif menggelar Baitul Arqam untuk PCM dan Pengelola AUM. Bulan lalu, 25-26 Desember 2021, juga digelar BA di Kompleks Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Pasui Kecamatan Buntu Batu Enrekang.
Peserta pengaderan bulan Desember tersebut, terdiri dari empat PCM dan AUM di cabang tersebut. Keempat PCM itu yaitu PCM Pasui, PCM Banca, PCM Bontongan dan PCM Latimojong.
Baharuddin menambahkan bahwa Muhammadiyah, Ortom dan AUM, perlu senantiasa melakukan perkaderan rutin sebagai penguatan jati diri dalam ber-Muhammadiyah.
“Baitul Arqam merupakan perwujudan konsistensi pengelola Amal Usaha dalam ber-Muhammadiyah, kemudian sebagai sarana penguatan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di setiap gerak dan langkahnya dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah,” tutup Bahar.