Kegiatan Positif TPQ Ababil Muhammadiyah Kenongosari Sambut Tahun Baru

Kegiatan Positif TPQ Ababil Muhammadiyah Kenongosari Sambut Tahun Baru

Kegiatan Positif TPQ Ababil Muhammadiyah Kenongosari Sambut Tahun Baru

Al Furqan nama masjid yang menjadi pusat kegiatan TPQ Ababil, amal usaha milik Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Sesuai dengan namanya Al Furqan yang berarti pembeda, benar-benar menjadi pembeda bagi yang lain jelang pergantian tahun dari 2021 menuju 2022.

Gegap gempita semarak perayaan pergantian tahun umumnya dirayakan dengan menyalakan kembang api dan keramaian lainnya. tidak sedikit perayaan justru mengarah kepada tindakan-tindakan negatif yang kurang bermanfaat. Berbeda dengan yang lain, TPQ Ababil memilih mengadakan Pesantren Kilat dari pada merayakan tahun baru.

Kegiatan Pesantren Kilat itu diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwatinya selama tiga hari, yaitu Jum’at 31 Desmber 2021 samapai Ahad 2 Januari 2022.

Menurut kepala TPQ Ababil bernama Siti Muhaimin, Pesantren Kilat diadakan untuk menghindari para santrinya yang berusia SD dan SMP dalam menyaksikan atau turut mengadakan pesta pada malam pergantian tahun.

‘’Ini ada hubungannya dengan perayaan tahun baru. Kegiatannya untuk mengarahkan dari hal-hal yang negatif ke positif. Jangan sampai turun bencana, maka kita antisipasi sambil membiasakan anak-anak dengan amalan-amalan Islami,’’ tuturnya.

Kata dia, para santri dibekali beberapa materi agar mereka mengenal Islam lebih dalam. Menurut dia, sejauh ini banyak yang mengenal Islam, namun tidak begitu mengetahui sejauh mana praktik keislaman yang sebenarnya.

“Ada materi tentang akidah, akhlaq, dan juga sejarah hidup Rasulullah. Diharapkan dengan itu, para santri mengenal lebih dekat dengan Islam ketimbang budaya Barat yang bebas dan tidak mendidik,”ujarnya.

Iwan Abdul Gani, salah satu pemateri dalam Pesantren Kilat tersebut mengatakan, mengisi kegiatan tersebut merupakan pengalaman pertamanya dalam perjalanan dakwah sebagai mubaligh Muhammadiyah.

“Ini pengalaman pertama saya mengisi kajian usia SD dan menariknya lagi diadakan saat dirayakannya tahun baru Masehi,”ucapnya.

Dia juga mengapresiasi kegiatan itu. Menurut dia kegiatan pesantren kilat di malam tahun baru dapat menjaga akidah para santri karena berisi kegiatan-kegiatan yang positif dan bisa menjadi contoh bagi yang lain sehingga membudaya di masyarakat Islam.

Iwan Abdul Gani

Exit mobile version