Tutup Akhir Tahun, Madrasah Mu’allimaat Nonton Bareng Film “Jejak Langkah 2 Ulama”

Tutup Akhir Tahun, Madrasah Mu’allimaat Nonton Bareng Film “Jejak Langkah 2 Ulama”

Tutup Akhir Tahun, Madrasah Mu’allimaat Nonton Bareng Film Jejak Langkah 2 Ulama

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tutupakhir tahun 2021 dengan mengadakan nonton bareng film “Jejak Langkah 2 Ulama”. Agenda ini dilaksanakan secaraoffline di tiga titik tempat Madrasah Mu’allimaat selama duahari, yakni Senin-Selasa, 27-28 Desember 2021. Hari pertamauntuk siswi kelas I, II, dan III Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan hari kedua adalah kelas IV, V, dan VI Madrasah Aliyah(MA).

Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Para siswi dan seluruh civitas akademikamerasa sangat senang dan terkesima setelah menonton film tersebut. Banyak ibrah yang bisa diambil untuk melakukanmuhasabah akhir tahun berkaitan dengan perjuangan para ulama terdahulu dalam melahirkan gerakan besar di Indonesia.

Najwa Zahratul Izza, siswi kelas II MTs Madrasah Mu’allimaat turut memberikan ungkapan kebahagiaan karenabisa menonton film “Jejak Langkah 2 Ulama”. Setelah menonton film tersebut, ia merasa pikiran lebih terbukakarena melihat perjuangan dua orang yang luar biasa yang mampu melahirkan dua organisasi besar yang sangat bermanfaat hingga saat ini. Ia menceritakan bahwa, sejakkecil dua ulama dalam film tersebut belajar dan berdakwah, melewati rintangan serta bisa berhasil.  Bahkan hingga akhirhayat terus melakukan dakwah dan menjadi panutan.

“Harapan saya dari film ini bisa menjadi contoh tentangperjuangan. Perjuangan yang tidak mudah dilakukan, tetapidengan usaha, tawakal, berpendirian teguh dan terus semangatakan menghasilkan hasil yang maksimal”, ujarnya.

Ressy Mertalina Putri, Laboran Madrasah Mu’allimaat turutmemberikan tanggapan. Ia menuturkan bahwa banyak sekalihikmah yang dapat diambil, salah satunya adalah bisamengetahui perjuangan-perjuangan ulama dalammembesarkan gerakan besar di Indonesia, yaituMuhammadiyah dan NU.

Walaupun tidak bisa melihat secara langsung perjuangannya, tetapi bisa merasakan bagaimana KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Ashari melahirkan gerakan besar di Indonesia melalui film ini”, tutur beliau.

Sebagai generasi penerus sudah semestinya harusmeningkatkan ghiroh dan bersemangat berjuang untukmenggerakan Muhammadiyah di masa sekarang ini dan selalubersahabat dengan gerakan-gerakan lainnya. (LTA)

Exit mobile version