MAGELANG, Suara Muhammadiyah – SMK Muhammadiyah 2 Muntilan (SMK Mudamu) gelar Workshop Pelaksanaan Komitmen Dudika (Dunia Usaha, Industri dan Kerja) Untuk Rekruitmen Lulusan. Kegiatan tersebut merupakan upaya penguatan kemitraan serta pemanfaatan fasilitas bersama antara SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dengan mitra Dudikanya.
Sedikitnya, diakhir tahun 2021 ada penambahan empat mitra Dudika yang digandeng oleh SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Diantaranya PT Indomarco Primatama Yogyakarta, PT Anugerah Abadi Magelang (AAM), Micro Madani Institute (MMI) Magelang, dan PT. Busana Remaja Agracipta (BRA) Yogyakarta.
Jumlah Dudika yang berkerjasama dengan pihak SMK dalam penyerapan lulusan di dunia kerja cukup banyak, tercatat sebanyak 25 industri yang telah digandeng. Pada tahun 2022 SMK akan menambah kembali jumlah kerjasama industri, sehingga lebih mudah dalam mencapai target keterserapan lulusan di dunia kerja.
Diketahui, SMK Mudamu merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK). SMK PK menjadi program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud pada tahun 2021.
Program tersebut lahir sebagai upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan dari segi kualitas dan kinerja. Tentunya capaian tersebut harus diperkuat adanya kemitraan dengan Dudika.
Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Mudamu Susana menyatakan, workshop tersebut merupakan bentuk sosialisai terkait perekrutan lulusan SMK. Semua lulusan digiring agar bisa tertampung di dunia kerja dan wirausaha.
“Tentunya sosialisasi itu ditujukan kepada warga sekolah. Sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai dunia kerja yang akan dihadapi,” tuturnya.
Susana mengungkapkan bahwa, kegiatan itu merupakan upaya link and match pihak sekolah dengan Dudika. Manfaatnya, lanjutnya, bagi lulusan sekolah dapat segera tersalurkan di dunia kerja. Begitu juga sebaliknya, memudahkan pihak industri mendapatkan calon tenaga kerja.
Menanggapi kegiatan workshop, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Untung Supriyadi menyebut hal itu merupakan kesepakatan pihak sekolah dengan industri pasangan. Ia mengungkapkan kerjasama tersebut berkaitan dengan pemberian fasilitas dari pihak Dudika.
“Tentunya fasilitas dalam pembelajaran, singkronisasi kurikulum, penggunaan alat, dan penyerapan alumni,” tutur Untung.
Ia menyampaikan target SMK Mudamu tahun ini. Minimal lulusannya dapat terserap 98% di dunia kerja dan wirausaha. Sedangkan 2% lulusannya dipersilahkan untuk melanjutkan.(bal)