• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 9, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Donor Darah Sukarela Menjalin Persahabatan dan Persaudaraan 

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Januari, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Donor Darah
Share

Donor Darah Sukarela Menjalin Persahabatan dan Persaudaraan

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pusat Studi Kebencanaan LPPM Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung), Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) UM Bandung, Himpunan Mahasiswa Sarjana Keperawan (HIMSAKA) Universitas Bhakti Kencana (UBK), dan KDDS Indonesia berkolaborasi adakan donor darah sukarela (Doras) di Aula Lantai 2 PMI Kota Bandung pada Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga

Sekjen MUI Dorong UM Bandung Jadi Pusat Riset Kuliner Halal Jawa Barat

Inovator Kebijakan Publik Sampaikan Kuliah Umum di UM Bandung

Acara yang bertema ”Donor Darah Lifestyle Kita, Biarkan Darah Mengikat Kita Bersama dalam Persahabat dan Persaudaraan” tersebut bertujuan mewujudkan sikap peduli dan sukarela dalam membantu sesama. Kegiatan tersebut diikuti 178 pendonor darah dari berbagai kalangan.

Ketua Umum KDDS Indonesia sekaligus ketua pelaksana Doras, Hanura Triwibowo, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk terus berkarya dalam gerakan kemanusiaan dengan melaksanakan donor darah sukarela secara terus berlanjut.

”Pelaksanaan donor darah sukarela harus sesuai dengan jadwal dan secara kontinu, minimal 61 hari sekali. Alhamdulilah berkat dorongan dan motivasi seluruh dewan pengawas, pengurus, dan anggota KDDS Indonesia serta dukungan semua pihak, kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ucap Hanura.

Ketua Dewan Pengawas KDDS Indonesia, Setiadin, S.Pd., S.Sos., M.AP. (Kang Tias) sekaligus perwakilan dari Pusat Studi Kebencanaan LPPM UM Bandung, mengatakan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan donor darah kali ini.

Kang Tias mengatakan kegiatan Doras kali ini merupakan bagian pengamalan dari gerakan nasional revolusi mental (GNRM). Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata visi KDDS Indonesia yakni mencetak donor darah sukarela baru dan menjadikannya donor darah sukarela lestari.

”Bisa dikatakan Doras lestari karena pesertanya merupakan peserta yang kontinu melaksanakan (donor darah). Ada peserta yang baru pertama kali melaksanakan donor darah sukarela, tetapi mayoritas dari peserta doras adalah peserta yang sudah lebih 2 kali melaksanakan Doras, ada yang 5 kali, 8 kali, 10 kali. Bahkan, anggota KDDS Indonesia ada beberapa orang yang sudah melaksanakan donor darah sukarela lebih dari 100 kali,” kata Kang Tias.

Dosen Program Studi Administrasi Publik UM Bandung ini menyampaikan bahwa agenda selanjutnya pada Februari 2022, Pusat Studi Kebencanaan LPPM UM Bandung bekerja sama dengan KDDS Indonesia juga akan melaksanakan akan Doras massal setiap Sabtu selama satu bulan penuh.

”Target peserta dalam kegiatan nanti minimal 1.500 orang peserta donor darah massal di kampus, dengan tambahan agenda yakni sosialisasi pentingnya memutus mata rantai talasemia, yang bertepatan dengan bulan bakti KDDS Indonesia,” tutur Kang Tias.

Sementara itu, mewakili Ketua Pengurus PMI Kota Bandung, dr. Yanni Nuraini, mengapresiasi dan memberikan penghargaan tinggi atas kegiatan donor darah yang digelar kolaborasi antara Pusat Studi Kebencanaan LPPM UM Bandung, GNRM UMBandung, KDDS Indonesia, dan HIMSAKA UBK ini.

Menurut dr. Yani, donor darah merupakan sebuah prosedur sukarela yang memiliki manfaat besar untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

”Darah yang berasal dari setiap pendonor akan dikumpulkan melalui jarum steril yang hanya sekali pakai,” tegas Yani.

Yani menegaskan bahwa donor darah termasuk perbuatan yang sangat mulia. Namun, tidak semua orang bisa melakukan donor darah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti rentang usia, berat badan, tekan darah, dan tidak dalam kondis sakit.

”Seseorang yang ingin mendonorkan darah harus memperhatikan kesehatannya karena hal tersebut menyangkut keselamatan orang lain,” ungkapnya.

Yani mengungkapkan bahwa manfaat yang bisa diterima oleh pendonor darah di antaranya meningkatkan produksi darah, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan risiko kanker, dan masih lagi manfaat lainnya.

Pada waktu yang sama, Ketua Pelaksana Doras dari HIMSAKA Universitas Bhakti Kencana (UBK) Pratiwi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PMI Kota Bandung, Pusat Studi Kebencanaan LPPM UM Bandung, GNRM UM Bandung, dan pihak KDDS Indonesia atas terselenggaranya kegiatan Doras.

”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para panitia penyelenggara yang telah mempersiapkan acara sedemikian rupa sehingga berjalan dengan baik, insyaallah kegiatan ini berkah,” tandas Pratiwi.

Tags: donor darahUM Bandung
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Sekjen MUI Dorong UM Bandung Jadi Pusat Riset Kuliner Halal Jawa Barat
Berita

Sekjen MUI Dorong UM Bandung Jadi Pusat Riset Kuliner Halal Jawa Barat

3 Juli, 2024
Inovator Kebijakan Publik Sampaikan Kuliah Umum di UM Bandung
Berita

Inovator Kebijakan Publik Sampaikan Kuliah Umum di UM Bandung

2 Juli, 2024
UM Bandung Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Layanan Akademik
Berita

UM Bandung Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Layanan Akademik

2 Juli, 2024
Next Post
Selayar

Gempa Selayar, Muhammadiyah Bangun 250 Hunian Darurat 

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In