• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Gaya Humor Sekum PP Muhammadiyah Saat Silaturahmi ke Unismuh

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 Januari, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Gaya Humor Sekum PP Muhammadiyah Saat Silaturahmi ke Unismuh
Share

Gaya Humor Sekum PP Muhammadiyah Saat Silaturahmi ke Unismuh

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti mengaku sengaja tidak memakai kopiah saat bersilaturahmi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel dan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Alasannya, ia tak ingin disebut NU. Tapi, NU yang dimaksud bukan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang memang cukup identik dengan tradisi kopiah dan sarung.

“Mohon maaf, saya sengaja tidak pakai kopiah. Nanti disebut NU, alias Nutup Uban,” kelakar Mu’ti disambut tawa puluhan hadirin yang hadir di ruang rapat Senat Unismuh Makassar, Gedung Iqra lantai 17, Jl Sultan Alauddin Makassar, Sabtu, 8 Januari 2022.

Meski tak memakai kopiah, Abdul Mu’ti mengaku menyandang dua gelar Lc. Pertama, katanya, ia merupakan ‘Lulusan Corona’. “Saya pernah kena Corona tahun pertama, sekitar Desember 2020,” ujarnya

Lc yang kedua, Mu’ti menyebut dirinya ‘Lulusan Ciputat’. Ia memang mengajar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terletak di Ciputat.

Suasana humoris inilah yang mewarnai jalannya silaturahmi yang dipandu Ketua PWM, sekaligus Rektor Unismuh Prof Ambo Asse.

Kiprah Kemanusiaan Muhammadiyah

Dalam silaturahmi ini, Mu’ti banyak menyinggung persoalan-persoalan kebangsaan, dan menguraikan langkah yang telah diambil Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk turut terlibat menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.

Dalam menyelesaikan pandemi COVID-19, Muhammadiyah melibatkan 116 rumah sakit, dengan mengucurkan anggaran lebih dari satu triliun.

Keterlibatan Muhammadiyah di bidang Kesehatan, bukan sekadar bersifat reaktif dan sporadis. Persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini, memiliki 12 Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Dengan kata lain, kata Mu’ti, Muhammadiyah merupakan lembaga pencetak dokter terbesar di Indonesia. “Orang bisa saja tidak senang dengan Muhammadiyah, namun mereka tidak bisa membantah kiprah Muhammadiyah yang mencetak SDM Kesehatan yang tersebar di berbagai penjuru nusantara,” ucap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Bahkan beberapa media internasional, kata Mu’ti, mulai menyadari bahwa organisasi keagamaan bukan hanya mengurusi persoalan spiritual, melainkan mampu memberikan dampak sosial yang nyata.

Bahkan hingga saat ini, Muhammadiyah masih terus mendampingi para penyintas gempa di Kabupaten Selayar yang terkena gempa berkekuatan 7,5 skala richter pertengahan Desember tahun lalu. Muhamamdiyah sedang membangun 250 hunian darurat bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.

Gaya Kritik Muhammadiyah

Dengan cara itulah Muhammadiyah membangun bangsa, kata Mu’ti, bukan sekadar berteriak dan mengkritik Pemerintah. “Selama ini banyak yang bilang bahwa Muhammadiyah ini tidak kritis ke Pemerintah. Padahal, tidak semua Langkah yang dilakukan Muhammadiyah harus kita publikasikan,” kata Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Mu’ti menyebut, AR Fachruddin saat memimpin Muhammadiyah di Era Orde Baru tidak pernah mengkritik Soeharto di depan umum. Namun, ia sering menulis surat kritik dengan menggunakan Bahasa Jawa Kromo, atau Bahasa Jawa dengan tingkat kehalusan yang tinggi.

Pada era kepemimpinan PP Muhamamdiyah saat ini, kata Mu’ti, model AR Fachruddin juga kerap digunakan.

“Saat menyampaikan masukan soal UU Omnibus Law, PP Muhammadiyah menemui Pak Jokowi memberikan masukan. Meski masukan tak semua masukan kami didengar, setidaknya ada 5 UU yang tidak jadi masuk Omnibus Law, termasuk urusan Pendidikan,” jelas Mu’ti.

Di hadapan para PWM dan petinggi Unismuh yang terdiri dari para Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga, Sekum PP Muhammadiyah terus memotivasi membangun tradisi unggul.

Selain hadir di Unismuh, Prof Mu’ti juga dijadwalkan memberikan pengajian dan nasihat perkawinan dalam acara pernikahan putri Prof Ambo Asse yang dijadwalkan akan berlangsung pada Ahad, 9 Januari 2022.

Tags: abdul mutimuhammadiyahUnismuh
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Komnasdik Kunjungi Binaan Rumah Pintar Matahari di Kampung 1001 Malam

Komnasdik Kunjungi Binaan Rumah Pintar Matahari di Kampung 1001 Malam

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In