Outbond Milad ke-14 MBS Merekat Kebersamaan
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Guna meningkatkan kerjasama, merekatkan ukhuwah dan refreshing, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta menggelar outbond untuk seluruh guru dan karyawan. Tak terkecuali pegawai dan karyawan dibawah naungan wakaf center MBS ikut serta dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (06/01/2022) di kompleks pelataran Candi Banyunibo, Prambanan.
Outbond sehari ini diikuti sekitar empat ratus peserta baik dari guru dan karyawan pondok maupun pegawai wakaf center. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian Milad MBS ke-14, jelas kordinator outbond ustadz Dwi Aprianto, S. IP. Ustadz Dwi menambahkan, outbond keluarga besar pondok MBS dan Wakaf Center ini mengambil tema “Bersama Menguatkan Menebar Nilai Utama”.
Menurut ustadz Dwi dari tema tersebut ingin menumbuhkan soliditas di dalamnya, sehingga dengan sinergitas dan soliditas yang baik diantara seluruh komponen pondok, pelayanan terbaik untuk santri dan masyarakat bisa terwujud.
Kegiatan yang berdurasi sekitar tiga jam ini dipandu oleh RSB Outbond Yogyakarta. Owner RSB, Nauruzzaman Ekomasruri S.T, mengatakan, ada beberapa permainan yang sudah disiapkan timnya. Diantaranya; ice breaking, fun game, high grow game dan lain-lain. Menurutnya, semua game ini bertujuan melatih konsentrasi, kekompakan tim dan membangun semangat. “Ketika jadi guru, bagaimana menjadikan murid lebih baik lagi. Guru kompak dan semangat, murid akan berprestasi,” akunya.
Pria yang biasa dijuluki Ruri Satria Berdasi ini menambahkan, perlu antusiasme yang tinggi dan semangat yang lebih untuk membina peserta didik di lembaga besar seperti MBS. “Bagaimana kita bisa menjadikan murid kita sukses, kalau yang memberikan ilmu tidak semangat,” jelasnya.
Ustadz H.M. Nashirul Ahsan, Lc , pendiri sekaligus manajer wakaf center dalam sambutannya mengatakan, tujuan outbond ini menjaga kekompakan dan kesolidan keluarga besar MBS. Dengan kegiatan semacam ini, rasa peduli, kebersamaan dan kekeluargaan antar bagian bisa tercipta. Antara bagian satu dan yang lainnya tetap terjalin silaturahmi dengan baik. “Karena dengan itu semua, Insya allah kita bisa dengan mudah mengembangkan MBS lebih baik lagi kedepan,” harapnya.
Sementara itu ustadz Ahmad Fauzan Shidiq, pengampu mata pelajaran syar’i, mengaku sangat senang mengikuti outbond ini. Menurutnya, disamping seru-seruan, outbond juga mengajarkan ilmu baru, melatih kekompakan, kepekaan dan bisa kumpul dengan seluruh komponen dan keluarga besar MBS dan wakaf center. “Alhamdulillah, baru pertama kali ikut outbond dapat rejeki handuk kecil pas sesi tukar kado,” aku ustadz asal Surakarta ini. (ElMoedarries)