Pusat Pembinaan AIK UMGO Launching Pengajian Pekanan
Pusat pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar acara launching sekaligus pengajian pekanan perdana di Tahun 2022 dengan pemateri Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc., MA yang berlansung secara Daring dan Luring di Gedung Indoor David Bobihoe Akib (7/1/2022).
Rektor UMGO Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong ketika memberi sambutan menyampaikan selamat menapaki tahun baru 2022 dengan semangat baru, pikiran – pikiran baru dan prosfektif baru. ” saya buka launching pengajian pekanan dengan Ucapan Bismillahir rahmanir rahim,” ucapnya.
Prof. Kadim melanjutkan penjelasannya pengajian ini untuk penguatan kapasitas AIK. Jumat ini adalah jumat pertama di tahun baru 2022, sebaik- baik manusia adalah yang hidupnya hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, kita harus berpikir maju, kampus ini bisa maju di tangan kita semua, maka saatnya kita sama – sama bangun kampus,” ungkapnya.
Dunia sekarang semakin canggih, kata Prof Ansar, orang diajak makan saja susah apa lagi diajak pengajian, maka mari di tahun baru 2022 kita renungkan kandungan surah Al Mujadilah ayat 11 dimana syarat terangkatnya derajat seseorang yaitu beriman dan berilmu, dan iman dulu yang pertama. Mari juga mempersiapkan bekal kita untuk hari esok, perkuat iman dan taqwa serta semangat membaca kita harus tinggi, jangan sampai kita termasuk orang yang minat baca tinggi tapi daya tahan membaca rendah, rajin membaca media sosial, whattshap, Facebook tapi membaca buku malas. Kampus yang bagus tergantung budaya kampus maka kuliah di UMGO Imannya kuat, Ilmunya tinggi, akhlaknya baik dan softskillnya hebat, itu harus kita budayakan,” tutupnya.
Hadir secara Daring sebagai pemateri perdana pengajian Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc. MA Direktur PUTM Unismuh Makassar dalam ulasan materinya menyampaikan bergabung di Muhammadiyah adalah karunia, karena kita akan diantar kedepan pintu syurga, Muhammadiyah tetap ada sampai sekarang karena keihlasan orang -orang untuk mengurus Muhammadiyah, termasuk amal usaha Muhammadiyah,” tegasnya.
KH. Abbas Baco melanjutkan penjekasannya, menurut M. Djindar Tamimy berdirinya Muhammadiyah didorong oleh paham agama, dengan menghayati agama, mengamalkan agama, memperjuangkan agama, lalu membentuk identitas Muhammadiyah, jadi bentuk identitas Muhammadiyah adalah agama, jika agamanya benar maka mentalnya sehat dan berakal sehat. Maka memahami Muhammadiyah yang sebenarnya harus dimulai dari memahami Islam, kalau orang hendak memahami Muhammadiyah akan tetapi tidak berangkat dari pemahaman Aqidah, Ibadah, Akhlak dan Muamalah yang benar maka ia hanya akan menemukan Muhammadiyah sebagai organisasi tidak bakal mengenal idealismenya,” tutupnya.
Kepala Pusat Pembinaan AIK Agus Salim Lamusu, M. Pd ketika diwawancara setelah launching menyampaikan program ini bukan hanya sekedar pengajian berupa tausiah saja, tetapi pada pengajian ini civitas kampus baik pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa akan dibina kemampuan baca Al qur’ annya. Sehingga nantinya seluruh civitas kampus bisa khatam dan tahu membaca Al qur’an dan tentunya mengamalkannya.
Pengajian Pekanan dilaksanakan 2 kali setiap hari jumat yaitu di Awal dan pertengahan bulan. Ini program untuk mewujudkan kampus UMGO yang bernuansa Islami, hal ini searah Visi Rektor membangun citra unggul berkamajuan 2025, tidak hanya unggul dari akademik,tapi harus juga unggul dari segi akhlak, karakter dan ibadahnya,” tutupnya.