Ujian Kader Persyarikatan Madrasah Mu’allimin Mengukir Masa Depan

Ujian Kader Persyarikatan Madrasah Mu'allimin Mengukir Masa Depan

Ujian Kader Persyarikatan Madrasah Mu’allimin Mengukir Masa Depan

Mu’allimin Yogyakarta – Tiba saatnya Kader Tingkat VI Mu’allimin menjalani rangkaian Ujian Kader Persyarikatan yang diadakan pada 10-31 Januari 2022 secara daring dan luring.

Pada awal tahun 2022 sebanyak 187 peserta Ujian Kader Persyarikatan akan mendapat pertanyaan mengenai Al-Islam dan KeMuhammadiyahan bahkan tidak menutup kemungkinan, peserta akan mempresentasikan mengenai materi-materi seputar Al-Islam KeMuhammadiyah dihadapan 18 Tokoh Muhammadiyah yang ditunjuk sebagai penguji.

Pembukaan dan pembekalan peserta diadakan pada Senin, (10/01) tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi di Aula Kampus Induk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Aly Aulia, Direktur Madrasah Mu’allimin yang hadir langsung, berpesan dan memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta (kader tingkat VI) agar mantab, optimis dan semangat dalam menjalani rangkaian Ujian Kader Persyarikatan. “Ujian Kader ini penting dan wajib sebagai salah satu syarat kelulusan. Oleh karenanya, seluruh kader tingkat VI wajib mengikuti Ujian Kader ini sampai tuntas”, tuturnya.

Ujian ini juga sebagai bekal dimana seluruh kader tingkat VI yang sebelumnya juga telah mendapatkan pengalaman praktik mengajar sehingga, dengan adanya Ujian Kader Persyarikatan ini mampu memberikan dorongan materi sebagai bekal untuk aktualisasi di masyarakat di kemudian hari.

Di sela-sela dalam memberikan motivasi, Aly Aulia yang juga Alumni Mu’allimin menyampaikan kutipan dari mantan Direktur Mu’allimin Ustadz Mawardi yang melekat dalam benaknya yang berbunyi “‘Nak, masyarakat itu tanggung jawabmu, lepas dari Mu’allimin adalah lepas dari satu tanggung jawab dimana tanggung jawab itu tidak ada halamannya, masalahnya akan tetap terus ada dan kita diminta untuk punya kiprah di dalamnya’, pesan dari Ustadz Mawardi jelas, gambaran seorang kader wajib dan harus mampu berkontribusi untuk masyarakat, inilah kenapa ujian kader ini masih tetap dilakukan”, Imbuhnya.

Terakhir, Direktur mewakili seluruh civitas akademika Mu’allimin Muhammadiyah berharap bahwa ujian kader ini sebagai momentum awal untuk mengukir sejarah baru bagi Mu’allimin yang akan dan terus menghasilkan kader bagi Umat, Persyarikatan, Kemasyarakatan, dan Bangsa. “Dengan masuknya ananda di Mu’allimin, ketika tiba saatnya lulus, ananda harus siap untuk menjadi pemimpin yang baik dimasa mendatang,” pungkas Aly Aulia.

Exit mobile version