Dua Mahasiswa Magister Pendas UMP Raih Juara
Dua mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah berhasil menjuarai Lomba Olimpiade Ahmad Dahlan yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Kedua mahasiswa tersebut yakni Indra Gunawan dengan Lomba Best Practice Oympicad dan Nanang Rosid Abidin dalam Penelitian Tindakan Kelas.
“Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini, meningkatkan literasi digital dan hasil belajar Peserta didik SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo kelas VI Ar Rahman menggunakan Media Tematik Smart Paper Engineering (SmartPen) berbasis Model RADEC. Luaran penelitian ini berupa inovasi media dan model pembelajaran yang relevan digunakan saat ini, kata Nanang Rosid Abidin, Rabu (10/1/2021).
Menurutnya, pendidikan Indonesia mengalami pergeseran aktivitas dari penggunaan ruang fisik menuju ranah penggunaan ruang maya akibat keberadaan pandemi Covid19. Kompetensi literasi menjadi penting agar sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing apalagi di abad 21.
“Hasil penelitian ini diharapkan memberikan nilai strategis dalam aspek kualitas pendidikan melalui manajemen input, proses dan output. Dampak yang diharapkan adalah kualitas pembelajaran meningkat melalui identifikasi modalitas peserta didik dan proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan bermakna,” jelasnya.
Sementara itu Indra Gunawan peraih juara dalam Lomba Best Practice Oympicad mengatakan, lomba best practice kali ini mengangkat tema Manajemen Keuangan Sekolah System Cashless Sebagai Strategi Mendukung Pengembangan Sekolah di Mi Muhammadiyah Patikraja.
“Makalah best practice ini dilatarbelakangi oleh persoalan manajemen keuangan sekolah Muhammadiyah khususnya di MI Muhammadiyah Patikraja yang pada saat itu masih sangat sederhana dan kurang efisien,” katanya.
Dijelaskan, makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penggunaan system cashless dalam pengelolaan manajemen keuangan sekolah dalam mendukung pengembangan sekolah dimasa mendatang.
“Kesimpulannya, system cashless dalam pengelolaan keuangan sekolah sangat mendukung pengembangan sekolah khususnya di MI Muhammadiyah Patikraja. Sistem Cashless mampu memberikan efisiensi yang tinggi, baik kepada wali murid, siswa maupun sekolah seiring dengan terjadinya penambahan atau pertumbuhan siswa pada sekolah tersebut,” pungkasnya. (tgr)