Musyawarah Ala Perguruan Muhammadiyah
Oleh : Mushlihin (Guru MA Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan)
Betapa bahagia kami mengabdi di Perguruan Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan. Alasannya lembaga pendidikan Islam ini telah mendirikan MI tahun 1954. Kemudian pengurus kami mendirikan MTs tahun 1978 dan MA tahun 1985. Alasan lainnya kami rutin bermusyawarah. Setidaknya setiap bakda Jumat awal bulan. Musyawarah merupakan nilai dasar dalam kehidupan. QS. asy-Syura (42): 38 memerintahkan agar setiap urusan diputuskan dengan musyawarah.
Peserta musyawarah 39 guru. Baik MI, MTs, maupun MA. Tanggal mulai tugasnya 2000, 1990, 1980, 1970 dan 1960. Pak Ahmad Tanidjo adalah guru tertua. Pria ini mulai bertugas tahun 1963.
Tempat musyawarah di ruang guru MA. Kondisinya bersih, terang, dan nyaman. Sesekali tempatnya di MTs atau MI. Bahkan sebelumnya bertempat di rumah kepala perguruan Muhammadiyah alias ketua pengurus bin komite.
Waktu musyawarah kadang pagi, siang atau malam. Sering kali diadakan di luar jam efektif. Sesekali pas hari libur. Karenanya pakaian kami tidak seragam. Kendati demikian, guru-guru datang.
Agenda musyawarah meliputi pembukaan. Petugasnya yaitu pimpinan rapat. Kali ini giliran kepala MI. Sebelumnya yang memimpin adalah kepala MTs dan dua tahun lalu kepala MA. Kebersamaan ini sudah berlangsung lama.
Selepas pembukaan ialah pengajian iftitah. Kuliah tujuh menit. Kami selalu membiasakan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Lantaran kami tidak ingin merugi.
Selanjutnya setiap kepala madrasah melaporkan kegiatan bulan lalu dan memaparkan kegiatan mendatang. Bendahara pun memberikan gaji guru dan uang transport. Lantas pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Setelah membulatkan tekad, maka kami bertawakkal.