Menuju Akreditasi Unggul, UMJ Dapatkan Pendampingan Majelis Diktilitbang

UMJ

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima pendampingan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam penyusunan Borang Akreditasi Institusi dan Program Studi bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta-Banten 1, pada Jum`at (14/01/22) bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ.

Bersama ITB Ahmad Dahlam dan STMIK Muhammadiyah Jakarta, UMJ menjadi tuan rumah dan  mendapatkan pendampingan selama satu hari untuk diamati kondisinya terkait arah akreditasi, perubahan bentuk, dan pengembangan serta peningkatan kualitas perguruan tinggi.

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ma’mun Murod, M.Si, menyatakan dalam sambutannya, bahwa sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah tertua, tidak boleh tertinggal dalam prestasi.  “UMJ harus memiliki prestasi seperti PTMA lainnya yang telah memiliki akreditasi A.    Pengembangan SDM pun harus dikembangkan agar kedepan, UMJ menjadi unggul.”

Prof. Dr. H.Marsudi Traitmodjo, S.H., LLM , anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menjelaskan dalam sambutannya bahwa  Majelis akan mendampingi persoalan-persoalan yang ada di masing-masing fakultas atau prodi, untuk kebutuhan penyusunan boring akreditasi program studi.  Pendampingan dilakukan kepada 160-an Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) . “ Yang lebih penting, kita jadikan PTM yang sudah berpengalaman untuk menjadi institusi perguruan tinggi yang otonom.”

Selanjutnya,anggota Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah lainnya,  Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si, menejlaskan bahwa pendampingan ini menjadi penting karena di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah, tidak boleh ada perguruan tinggi yang berkembang baik, namun yang lainnya tertinggal.  “Kami tidak bisa membiarkan Muhammadiyah besar secara kuantitas.  Tapi harus berkolaborasi untuk menjadi PTMA berkembang dan berkualitas”.

Sesi pendampingan yang lebih  teknis terkait pelacakan lulusan, prosesdur peniliain, langkah-langkah yang harus dilakukan terkait prosentase dosen tidak tetap, dan arahan lainnya, disampaikan oleh Fitri Arofiati, S.Kep., Ns., MAN., Ph.D , salah satu i anggota majelis Diktilitbang .  Selanjutnya, dilaksanakan sesi diskusi yang disampaikan oleh khalayak yang hadir, baik itu pimpinan fakultas, prodi, dan dosen serta tenaga kependidikan yang hadir dari UMJ, ITB Ahmad Dahlan Jakarta, dan STMIK Muhammadiyah Jakarta.  (Rafita)

Exit mobile version