Rektor UMGO Bangga pada Mahasiswa dari Papua
GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar pembekalan Kuliah Kerja Dakwah ( KKD) angkatan XIX di Gedung Prof. Haryono Suyono ( 14/1/2022).
Ketua LPPM Dr. Muh. Firyal Akbar dalam pengantarnya menyampaikan ini adalah KKD angkatan XIX dimana sekarang sudah bisa daftar KKD disemester 6 supaya bisa selesai 3,5 tahun,” tegasnya.
Lanjut Muh. Firyal, doktor Baru UMGO mengatakan dulu syarat untuk ikut KKD harus lulus 100 SKS sekarang berdasarkan kebijakan rektor, 80 SKS sudah bisa ikut KKD.
Adapun tema KKD Spirit Baru Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan jumlah peserta KKD sebanyak 42 peserta serta ditempatkan di dua kabupaten yaitu Bonebolango dan Boalemo. Kegiatan ini juga disupport oleh BKKBN untuk mendukung program penurunan angka stunting,” tutupnya.
Rektor UMGO Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan ini adalah angkatan pertama KKD dalam kebijakan bisa selesai 3,5 tahun di UMGO,” tegasnya.
Prof. Kadim melanjutkan sambutannya mengatakan kedepan jika ada mahasiswa yang punya karya ilmiah masuk Scopus, jurnal Internasional, tidak usah lagi buat skripsi.
Mahasiswa yang sementara ikut KKD bisa kuliah secara daring. Terkait edaran terbaru soal Bimbingan Baca Qur’an BBQ bagi orang islam dimana tidak bisa ikut KKD, praktek lapang, magang, maju proposal dan ujian skripsi sebelum ada sertifikat dari pengelola asrama.
Saya bangga pada kesempatan kali ini karena 5 dari 42 peserta berasal dari papua, ” UMGO dipercaya oleh masyarakat Papua sebagai tempat menuntut ilmu, buktinya 100 an lebih mahasiswa UMGO berasal dari Papua, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe itu, kuliahnya di Gorontalo dulu, Mahasiswa saya,” ungkapnya.
UMGO walaupun kampus Islam milik Muhammadiyah, tetapi sangat toleran, Muhammadiyah itu sangat Cinta NKRI dan Pancasila, yang lain masih slogan. Ini juga peluang bagi orang Papua dan peserta yang lain belajar berbaur dengan masyarakat dan menambah pengalaman,” tutupnya.
Setelah pembukaan pembekalan KKD dilanjutkan dengan sesi materi. Yang menarik adalah materi penguatan ideologi Muhammadiyah yang dibawakan oleh ketua BPH UMGO Drs. H. Yusnan J. Ekie dimana Mahasiswa Papua tetap menerima materi itu.
Berbicara tentang Muhammadiyah bukan cuman bicara tentang gerakan keagamaan saja tetapi Muhammadiyah dalam perjalanannya sebagai Gerakan Sosial dan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, Gerakan peduli kesehatan dan lingkungan hidup serta gerakan dalam penanganan bencana yang di lapangan tidak membedakan suku, ras dan agama.
Adapun mahasiswa asal papua yaitu yang ikut KKD yaitu :
Yulianti Dagomo mahasiswa akuntansi, Giluwo Wire mahasiswa Sistem Informasi, Diyuton Towolom mahasiswa akuakultur, Joni Kogoya mahasiswa PGSD dan Ice Jikwa mahasiswa PGSD.