Task Force ‘Aisyiyah Gelar Khitanan Massal dan Santunan

Aisyiyah

PENAJAM, Suara Muhammadiyah – Tetaplah berlakulah sederhana sebagai warga Muhammadiyah. Kalau mau bermewah-mewahan maka selayaknya Muhammadiyah yang paling mewah. Buktinya hanya Muhammadiyah yang punya perguruan tinggi di seluruh penjuru Indonesia, Sekolah dari mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah tingkat atas tersebar dimana-mana.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Ir. Hamdan mengungkapkan hal diatas dalam sambutan pembukaan kegiatan Task Force Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Penajam Paser Utara (ahad, 16/1) dengan dua kegiatan pokok khitanan massal dan pemberian santunan serta acara pendukung berupa pemeriksaan kesehatan.

Muhammadiyah selalu berkontribusi dalam menata kehidupan bermasyarakat, sehingga semangat nilai-nilai ajaran keislaman dan persyarikatan yang dibangun salah satu organ organisasi melalui Aisyiyah menjadi warna tersendiri dalam kehidupan didaerah ini, lanjut Hamdan.

“Kami bangga bahwa persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat berkontribusi dibidang pendidikan di kabupaten ini, dan terus dapat ikut membangun masyarakat yang maju dan religius. Tanpa bantuan pemerintah pun acara seperti saat ini mampu dilaksanakan kegiatan dan dirasakan dampaknya, dan harus terus ditambah intensitasnya” imbuhnya.

Sementara itu ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah PPU, Dra. Hj. Suharti dalam pengantar kegiatan mengatakan, “Kegiatan Task Force merupakan program nasional yang seharusnya dilaksanakan serentak oleh Aisyiyah pada bulan oktober tahun lalu, namun Aisyiyah PPU dengan berbagai pertimbangan melaksanakan acara pada hari ini.”

Kegiatan Task Force Aisyiyah PPU disambut masyarakat dengan antusias. Khitanan diikuti sejumlah 21 anak. Tiap peserta khitanan mendapatkan bingkisan berupa sarung, baju dan alat tulis sedangkan orangtua pendamping mendapatkan santunan berupa bingkisan sembako.

Kegiatan khitanan ditangani oleh tenaga medis terdiri atas Rahman Junaedi, S.Kep, Ns,. Edi Mansuri, S.Kep, Ns., Reza Pahlevi, S.Kep, Ns., dan Munawir, S.Kep. Sementara itu tidak kalah antusiasnya kegiatan pendukung berupa pemeriksaan kesehatan yang diserbu para tamu undangan termasuk Wakil Bupati PPU beserta Ibu. Kegiatan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, golongan darah dan tensi terlihat didaftar diikuti lebih dari 50 orang. Pemeriksaan kesehatan ditangani 3 tenaga medis yaitu Sayid Arifin, S.ST, Ika Suraini, S.Kep,Ns., dan Utik Septiarini S.Far.Apt.

Di tempat yang sama Tamam Habibi selaku ketua Badan Pelaksana Operasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (BPO KOKAM) Kalimantan Timur didampingi sekertaris Iwan Sulistiya mengungkapkan rasa gembira dapat bekerjasama dan berkontribusi dalam Task Force Aisyiyah PPU.

Kegiatan Khitanan di PPU merupakan rangkaian khitanan tiga kabupaten yang disuport oleh Baznas Propinsi Kaltim, MPKS Kutai Timur dan SMP Istiqomah YPAITB Balikpapan. Khitanan yang pertama di Kutai Kertanegara tepatnya di Sebulu yang diikuti oleh 54 peserta, Bongan Kutai Barat diikuti 30 peserta dan di PPU diikuti 60 peserta yang dibagi di tiga titik kegiatan dalam waktu berbeda.

Kegiatan task force Aisyiyah PPU dihadiri pula Ketua Pimpinan Muhammadiyah PPU H Abdul Jalal, pejabat dan tokoh masyarakat H. Ahmad Usman, H. Marjani, ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim Muhadi Sucipto beserta Sekertaris Adam Muhammad.

Exit mobile version