Resmi Dilantik, Rektor UNISA Surakarta Siap HEBAT
SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini melantik langsung Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Surakarta untuk masa jabatan 2022-2025, Riyani Wulandari pada Selasa (18/1/2022).
Dalam Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Rektor UNISA Surakarta yang dibacakan oleh Sekretaris PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, disebutkan bahwa Rektor terpilih dipercaya untuk mampu mengemban amanah dan dapat melaksanakan tugas. Riyani Wulandari sendiri telah dipercaya mengemban amanah sebagai Rektor UNISA Surakarta sejak 2020.
Dalam sambutan pengangkatannya, Riyani menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan dan ia bersama segenap civitas akademika akan berupaya membawa kemajuan bagi UNISA Surakarta. “Arah kemajuan yang memajukan institusi kita merupakan amanah organisasi, kami Insya Allah akan merencanakan perencanaan strategis yang telah kami tetapkan.”
Disampaikan Riyani saat ini UNISA Surakarta telah berada pada tahap pertama milestone pertumbuhannya yakni penguatan SDM, penguatan kelembagaan dan modernisasi organisasi melalui penguatan tata kelola yang baik. UNISA Surakarta juga terus mengintegrasikan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dalam Tri Darma Perguruan Tinggi melalui penguatan AIK dalam kurikulum dan penguatan keislaman kampus. Selain itu, penguatan teknologi informasi juga terus digiatkan untuk menjawab tantangan jaman dimana UNISA Surakarta sudah membangun 42 sistem manajemen informasi.
Dalam upaya membangun dan memajukan UNISA Surakarta, Riyani mendorong agar segenap civitas akademika bisa menjadi HEBAT. H, adalah Honesty, dimana seluruh tim dapat memegang teguh kejujuran dalam menjalankan amanah tanpa dinodai kepentingan negatif. E, adalah Etos kerja, harus memiliki etos kerja yang tinggi yang dibalut semangat dalam memajukan institusi terus berproses menjadi center of excelent. B, adalah Brand, di mana seluruh tim memiliki inisiatif dan inovasi serta ide cemerlang dalam memajukan institusi. A, adalah Agile, merespon tantangan dengan cepat, gesit, dan lincah, serta tangguh dalam menjabat. T, adalah Tangguh, “Seluruh tim tahan banting, anti sambat-mengeluh, kuat mental, tidak mudah menyerah dan putus asa dalam mengembang tugas dan dinamika yang semakin ketat,” terangnya.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan selamat kepada rektor UNISA Surakarta yang telah mendapatkan amanah untuk memajukan salah satu universitas ‘Aisyiyah ini. Noordjannah juga mendorong UNISA Surakarta untuk dapat semakin maju dan mengemban dakwah persyarikatan. “Tidak ada amal usaha Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang tidak ingin maju, sehingga sebuah keniscayaan untuk menuju kepada kemajuan.”
Disampaikan oleh Noordjannah bahwa berbagai amal usaha ‘Aisyiyah Muhammadiyah memiliki mekanisme organisasi yang sangat kuat sehingga kehadirannya teroganisir dengan baik dan tentu saja berkoordinasi dengan induk organisasinya yakni persyarikatan Muhammadiyah.
Amal usaha merupakan salah satu kontribusi Muhammadiyah ‘Aisyiyah dalam mengisi kemerdekaan. “Muhammdiyah ‘Aisyiyah bersama para tokohnya telah ikut serta berjuang mendirikan Republik Indonesia ini sehingga tugas kita selanjutnya mengisi kemerdekaan itu dengan kekuatan potensi yang luar biasa melalui dakwah amal usaha kita yang merupakan salah satu instrumen dalam melaksanakan dakwah dan kecintaan pada bangsa Indonesia, itu yang harus terus kita kedepankan.”
Lebih lanjut, Noordjannah juga menyampaikan bahwa tradisi kemandirian Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang kuat dapat mewujudkan berbagai amal usaha yang dirintis dari awal dan bertumbuh menjadi besar. “UNISA yang sebesar ini dari mana dimulai? karena kita mempunyai etos semangat kemandirian. Ini kekuatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah.”
Noordjannah mengajak segenap pimpinan organisasi juga pimpinan berbagai amal usaha Muhammadiyah ‘Aisyiyah untuk dapat terus merawat dan menguatkan etos kemandirian itu. “Bagaimana merawat dan menguatkan etos kemandirian itu harus ada disanubari pimpinan persyarikatan dan pimpinan amal usaha dan Insya Allah bisa karena ada Allah, karena kita hanya ingin berhidmat kepada Allah, mencari ridha Allah.”
Melalui UNISA, yang merupakan satu-satunya universitas yang dikelola oleh organisasi perempuan ini, Noordjannah juga mendorong segenap civitas akademika untuk dapat menunjukan bahwa Muhammadiyah ‘Aisyiyah hadir untuk membawa kemajuan bagi perempuan serta berbuat untuk kepentingan semuanya yang bersifat inklusif membawa Islam Rahmatan lil ‘Alamin. (Suri/Riz)