Rektor UMSB: Potensi dan Sinergi Menuju Kampus Bereputasi
BUKITTINGGI, Suara Muhammadiyah – Mengawali tahun 2022 ini, Asosiasi Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (ASKUI PTMA) Indonesia mengadakan Rapat Kerja di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Rapat Kerja tahunan ini diikuti oleh seluruh Pengurus ASKUI PTMA yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia, dan diselenggarakan selama dua hari, yaitu Kamis-Jumat, 19-20 Januari 2022.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah sumatera Barat (UMSB), Riki Saputra selaku tuan rumah menyatakan kegembiraannya bahwa UMSB dipercaya menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Kerja ASKUI PTMA di 2022 ini.
Riki yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Mochammad Abdi, sangat berharap bahwa adanya Raker ASKUI PTMA ini akan semakin menegaskan proses internasionalisasi di lingkungan UMSB. “UMSB akan terus berbenah dan belajar dalam meningkatkan inisiasi kerja sama dan internasionalisasi sebagai wujud fokus kami menuju kampus yang bereputasi, tentu segala potensi dan sinergi akan kami manfaatkan untuk mencapai itu semua”, ujar Riki.
Sementara itu Yordan Gunawan, Ketua ASKUI PTMA menyebut bahwa ada banyak potensi Sumatera Barat yang memungkinkan bagi UMSB untuk mengadakan event internasional. “Ada rendang, ada kekayaan alam dan pariwisata yang luar biasa, ada sejarah panjang perkembangan Islam yang harusnya menjadi bagian penting yang diminati dunia internasional, dan itu masuk dalam program unggulan kami, selama dua tahun ke depan”, tutur Yordan.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah, Edy Suandi Hamid dalam Sambutan dan Amantnnya yang disampaikan secara daring di depan seluruh peserta Rapat Kerja menyebut bahwa Rapat Kerja adalah salah satu ciri organisasi yang baik dan tentu saja hal tersebut harus diikuti dengan implementasi dari hasil rapat kerja itu sendiri. “Rapat Kerja memuat hal-hal yang sifatnya jangka pendek dan juga diikuti dengan program-program jangka panjang, yang secara gradual harus diikuti dengan evaluasi, sehingga menjadi catatan penting dalam melaksanakan program selanjutnya agar menjadi lebih baik”, ujar Professor Bidang Ekonomi ini.