IMM Sumsel Gelar Musyda XV di OKU
OKU, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) XV yang diselenggarkan di Hotel Grand Kemuning Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Sabtu sd. Senin (22-24/01/2022).
Ketua DPD IMM Sumsel, Muhammad Iqbal mengatakan IMM sebagai agen kontrol dari pemerintahan, siap berkolaborasi dalam memajukan Daerah Sumatera Selatan. Seperti tema Musyda DPD IMM Sumsel ke XV ini yang mengusung tema, berkolaborasi memajukan Daerah dengan spirit Fastabiqul Khairat. Ini sambutan terakhir, sebagai Ketua Umum DPD IMM, terima kasih atas bimbingan dan arahannya.
Perwakilan PDM OKU, Marzuki, M.Pd mengatakan diadakan Musyawarah Daerah ini menjadi tonggak sejarah, bukti memiliki kiprah yang nyata IMM di setiap daerah Sumsel. Seorang pemuda IMM harus menjadi tonggak spirit, pelopor kemajuan di daerah masing-masing, mudah-mudahan Musyawarah Daerah DPD IMM Sumsel ini terlaksana dengan baik.
PLH Bupati OKU, Drs. H. Edward Chandra, M.H mengatakan keseimbangan pembangunan ini harus didorong dengan segi spiritual, maupun intelektual pula. Organisasi ini fungsinya memberi kritik yang membawa solusi, dengan cara yang intelektual. Unsur kemajuan daerah juga ditopang oleh dukungan dari berbagai pihak, salah satunya kehadiran organisasi seperti IMM yang memberikan masukan-masukan yang baik.
“Saya yakin dan percaya gimana kiprah Muhammadiyah dan IMM dalam mengawal terwujudnya kemajuan daerah hingga bangsa Indonesia,” tegas PLH Bupati OKU.
Ketua Umum DPP IMM, IMMawan Abdul Musawir Yahya mengatakan IMM harus mampu menerjemahkan narasi iklusif Berkemajuan dalam wujud gerakan. Makna dari kata inklusif secara harfiah adalah membuka diri atau mengikutsertakan kemudian inklusif kita bisa mengambil makna bahwa ada kolaborasi, Islam berkemajuan artinya ada cita-cita besar bagi bangsa negara dan dunia untuk membangun peradaban manusia yang lebih bermartabat.
Gerakan inklusif berkemajuan harus diejawahtahkan untuk mampu memajukan bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah.
Faktor kemajuan dari mana pun ditandai oleh kekompakan, IMM segera mungkin lepas dari konflik internal, harus membangun gerakan yang solid yang kokoh. Paradigma berfikir yang harus dirubah untuk solid dalam memajukan IMM.
“Setidaknya ada tiga konsentrasi gerakan yang kini harus diutamakan oleh IMM, ketiga hal fokus gerakan tersebut ialah intelektual, ekonomi dan politik. Tradisi intelektual harus dijaga karena apapun itu, di bumi diutus sebagai khalifah di muka bumi untuk kemakmuran.
Musyawarah daerah siapapun yang jadi besok, tetap berkolaborasi untuk memajukan IMM,” jelas Ketua Umum DPP IMM.
“Turun ke jalan, agen of kontrol hanya turun dijalan. Tetapi kita harus rekontruksi gerakan kita, jangan selama hanya turun ke jalan, kita harus bisa memproduksi gagasan, basis keilmuan,” tegas IMMawan Musawir.
Perwakilan PWM Sumatera Selatan, Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P mengatakan Saya Mengajak kader IMM dalam Musyda DPD IMM ke XV ini untuk memilih kader yang kompeten, untuk kemajuan IMM kedepannya. Ulama dalam nasehat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib, Barang siapa meninggalkan perbuatan dosa, hatinya itu lembut, hati yang lembut hati yang mudah menerima nasihat, tidak merasa paling hebat sendiri. Barang siapa yang meninggal yang haram, dan memakan yang halal. Maka, pikiran kita akan jernih. Kalau pun sebaliknya akan mati hatinya, ringan agama, lemah keyakinannya.
Acara Musyda DPD IMM Sumsel ini dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Gubernur Sumatera Selatan. Mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs. H. Riza Pahlevi, M.M mengatakan IMM suatu organisasi yang saya simpulkan satu kata dinamis. Tidak lain organisasi yang benar-benar bukan untuk kepentingan personal maupun kelompok, tetapi betul-betul untuk kepentingan masyarakat.
Beliau menjelaskan, DINAMIS itu bermakna D berarti Disiplin, sebuah organisasi yang disiplin dalam kepemimpinan, amanah, maupun administrasi. Selanjutnya I yang berarti Integritas membantu kemajuan daerah. N yang berarti Nawaitu, niatnya lurus untuk umat. Selanjutnya M yang berarti benar-benar musyawarah munfakat wujud kesatuan bersama. I itu bermakna Inovasi yakni salah satunya aksi atau demo yang brilian, memberikan masuk-masukan atau ide-ide atau gagasan narasi untuk kemajuan daerah. Kemudian S berarti IMM betul-betul silaturahmi.
Alhamdulillah ketum DPP untuk pertama kalinya datang ke Kabupaten OKU, yang menjadi sejarah, yang merupakan silaturahmi. “IMM memang benar-benar organisasi yang dinamis,” tegas Drs. H. Riza Pahlevi, M.M