Strategi Meningkatkan Jumlah Siswa SMK Pelayaran Muhammadiyah 

SMK Pelayaran

Strategi Meningkatkan Jumlah Siswa SMK Pelayaran Muhammadiyah 

TUBAN, Suara Muhammadiyah – SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban mendatangkan ketua Forum Guru Muhammadiyah PP Muhammadiyah bernama Pahri untuk memberi motivasi dan strategi dalam mendongkrak jumlah peserta didik baru, Sabtu (22/1/2021).

Suyanto selaku kepala sekolah menuturkan, tujuan diadakannya kegiatan dan mengundang perwakilan dari seluruh sekolah Muhammadiyah mulai dari MI atau SD sampai dengan SMA atau SMK se-Kabupaten Tuban untuk sama-sama meningkatkan jumlah peserta didik baru.

“Semoga motifasi yang diberikan pak Pakri membangkitkan semangat kita semuanya untuk meningkatkan jama’ah Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Tuban,”harapnya.

Oleh karena itu, Suyanto meminta para perwakilan tiap-tiap sekolah yang hadir untuk memanfaatkan momen tersebut dengan baik.

“Agar ada kebanggan khususnya di PDM Tuban terhadap sekolah-sekolah Muhammadiyah. Saya berpikir bahwa, dengan adanya sekolah-sekolah yang unggul, secara otomatis akan mendukung sekolah-sekolah yang ada di atasnya,” tuturnya.

Dia juga mengajak kepada seluruh perwakilan sekolah yang hadir untuk gerak bersama demi memajukan sekolah-sekolah Muhammadiyah Tuban.

Ketua PDM Tuban, Nurul Yakin yang hadir memberi sambutan memulai sambutannya dengan menceritakan bahwa, ketika Nabi hijrah ke Madinah dan membangung masjid Nabawi, penduduk Madinah dari suku bani Salamah yang berdomisili di pinggir Madinah mengadu kepada Nabi.

“Ya Rasulullah, kami ingin pindah lebih dekat dengan masjid Nabawi. Maka kemudian Allah menurunkan surat Yasin ayat 12,”tuturnya.

Lanjut dia, Rasulullah mempersilahkan untuk tinggal dekat dengan masjid, namun kata Rasulullah, semakin jauh dengan masjid maka, nilai pahalanya juga beda.

Dia menjelaskan, di dalam tafsir Ibnu Katsir, terdapat dua penafsiran. Yang pertama, seluruh perbuatan dan jejak manusia dicatat oleh Allah.

“Jejak-jejak itu adalah, langkah-langkah menuju ketaatan ataupun kemaksiatan, semuanya akan dicatat,”jelasnya.

Kedua masih dalam tafsir Ibnu Katsir, yaitu jejak-jejak dari perbuatan akan terus dicatat Allah sampai selesai. Maka itu kata Nurul Yakin, orang yang bergerak di bidang pendidikan, jejak yang ditorehkan untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak didikanya akan terus dicatat.

“Bapak ibu yang telah mendidik anak dengan baik hingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah maka jejak itu akan tercatat,” tuturnya.

Nurul Yakin menegaskan, menjadi tenaga pendidik hendaknya diniatkan untuk menebar kebaikan, karena itulah tujuan pendidikan Muhammadiyah.

Dia mengakui bahwa, saat ini tantangan dalam mendidik anak makin sulit. Dengan adanya tantangan itu, menurut dia nilai-nilai kebaikan di hadapan Allah semakin banyak.

Yang butuhkan saat ini menurut dia adalah bekerja semaksimal mungkin agar berhasil dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. (Iwan Abdul Gani)

Exit mobile version