Tangis pun Pecah di Acara Wisuda Tahfidz SD MBS
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pagi itu ada yang berbeda di kompleks PPM MBS Yogyakarta. Panggung yang tertata rapi, serta para siswa SD MBS Prambanan yang sudah bersiap diri untuk di wisuda. Sabtu, 22 Januari 2022, SD MBS Prambanan menggelar wisuda Tahfidzul Qur’an. Acara ini sudah disiapkan sejak dua tahun yang lalu akhirnya berhasil diadakan di kompleks PPM MBS Yogyakarta.
Dalam acara wisuda Tahfidzul Qur’an orangtua wisudawan dan wisudawati juga turut hadir menyaksikan putera-puterinya. Acara wisuda tahfidzul qur’an ini diselenggarakan di lapangan kompleks PPM MBS Yogyakarta.
Acara wisuda tahfidzul qur’an ini juga merupakan rangkaian Milad 14 tahun PPM MBS Yogyakarta. Acara dimulai pada pukul 08.00 pagi. Dalam sambutannya, Pak Samsul Bakri selaku wakil dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Prambanan mengingatkan kepada anak-anak “Ada rasa khidmat yang berbeda saat kita wisuda tahfidz. Saya berpesan kepada anak-anak bahwa penghafal Qur’an kelak akan memiliki keistimewaan yaitu akan memberi berkah kepada orangtuanya kelak di akhirat.”
Para wisudawan/wisudawati menerima syahadah dari Direktur PPM MBS Yogyakarta Ustadz Fajar Shadiq. Paska menerima syahadah, anak-anak pun diuji publik oleh segenap tamu undangan dan juga wali santri.
Dalam sambutannya, Direktur PPM MBS Prambanan Ustadz Fajar Shadiq mengingatkan kepada para santri “Ananda sekalian adalah istimewa. Ananda adalah keluarganya Allah. Para penghafal Al-qur’an adalah kekasih Allah. Jaga hafalan kalian. Jangan sampai hafalan kalian luntur.”
Selain itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah MBS Prambanan Ustadz Eko Priyo Agus Nugroho berpesan kepada para wisudawan wisudawati “Seorang penghafal Qur’an pahalanya akan mengalir. Ia akan diangkat derajatnya oleh Allah. Karena itu, jagalah hafalan kalian dengan mencari sekolah yang masih mengajarkan tahfidz.”
Dalam rangkaian acara wisuda tahfidzul qur’an, Ustadz Nasir yang juga pendiri PPM MBS merasa haru dan bangga menyaksikan puterinya di wisuda. Ia juga merasa lega anaknya berhasil saat uji publik melantunkan hafalannya.
Banyak orangtua merasa lega dan trenyuh saat melihat anak-anak mereka berhasil diwisuda dan diuji secara publik hafalannya. Para orangtua pun memberikan hadiah kepada para anak-anaknya setelah mereka berhasil melantunkan ayat yang diujikan. Ustadzah Eni selaku ketua panitia Wisuda Tahfidzul Qur’an juga mengatakan “Saya merasa haru dan lega anak-anak bisa dengan lancar di wisuda dan diuji secara publik hafalannya.” Ia pun berharap semoga anak-anak nanti bisa menjadi penghafal qur’an dan menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa tutupnya.
Acara wisuda Tahfidzul Qur’an ditutup dengan sungkeman kepada orangtua. Tangis orangtua pun pecah saat acara sungkeman. Orangtua pun hanyut dalam rasa haru dan bangga atas keberhasilan anak mereka. Mereka berharap kelak anak-anak mereka menjadi pecinta Al-qur’an dan memegang teguh dalam kehidupannya. (AY)