Buka SM Corner, STIK Muhammadiyah Pontianak Kembangkan Unit Usaha

SM Corner

Buka SM Corner, STIK Muhammadiyah Pontianak Kembangkan Unit Usaha

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka mengembangkan unit usaha, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak (STIK) Muhammadiyah Pontianak menandatangani MoU pendirian Gerai Suara Muhammadiyah Corner.

Agenda MoU ini disepakati langsung oleh Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Haryanto, PhD dan Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA di Grha Suara Muhammadiyah, Rabu (26/1/2022).

Turut hadir menyaksikan proses penandatanganan MoU adalah Ketua PBH STIK Muhammadiyah Nilwani Hamid, SAg, MPd, Wakil Ketua II Ns Tutur Kardiatun, Mkep, dan Kepala Pusat Pengembangan Usaha dan Bisnis Ns Jaka Pradika, Mkep. Sementara itu dari Suara Muhammadiyah dihadiri Direktur Keuangan, Bisnis, dan IT Ana Fitriana dan Wakil Direktur Yulianto Prasojo.

Deni Asy’ari mengungkapkan keberadaan SM Corner adalah langkah tepat dalam peningkatan pelayanan kepada warga Muhammadiyah, baik mahasiswa, dosen karyawan maupun pimpinan setempat. Selain itu, hal ini bisa menjadi penggerak roda perekonomian, ketika warga membeli produk melalui SM Corner maka dirinya ikut terlibat aktif memajukan amal usaha.

Haryanto menyampaikan STIK Muhammadiyah Pontianak memiliki kesamaan visi sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk mengembangkan usaha dengan bekerja sama bersama Suara Muhammadiyah.

Menurutnya, kehadiran SM Corner dapat memperpanjang jejaring Suara Muhammadiyah dan mempermudah Amal Usaha di lingkungan Kalimantan Barat untuk memenuhi kebutuhan persyarikatan. Sekaligus mempromosikan STIK Muhammadiyah Pontianak kepada masyarakat melalui jalur bisnis dan literasi.

“Harapannya kita bisa berkembang lebih besar lagi sehingga memajukan Amal Usaha kita khususnya STIK Muhammadiyah Pontianak,” tutur Haryanto.

Sementara itu, BPH STIK Muhammadiyah Pontianak Nilwani Hamid menyebutkan bahwa kampus yang berada di Kabupaten Kubu Raya ini secara institusi dan akreditasi sudah memadai, begitu juga dukungan infrastruktur dan sumber daya manusianya.

“Dalam periode 2021-2024 ini kami akan berusaha agar unit-unit bisnis yang akan dikembangkan oleh STIK diupayakan secara terus menerus,” tutur Nilwani Hamid.

Kerja sama dengan Suara Muhammadiyah ini baru dalam tahap awal, ke depan berbagai unit usaha lain juga dapat di buka di STIK Muhammadiyah. Semuanya terjuwud berkat dorongan berbagai pihak terutama warga Muhammadiyah Kalimantan Barat.

Pembukaan SM Corner STIK Muhammadiyah Pontianak berada di tempat yang strategis. STIK Muhammadiyah Pontianak juga memiliki aset serta lahan yang dimaksimalkan untuk unit usaha seperti  membuka Klinik Pratama dan sedang menjajaki untuk memproduksi air kemasan.

Nilwani Hamid mengatakan STIK Muhammadiyah Pontianak sedang dalam proses bertransformasi menjadi Institut. Jika bisnisnya juga jalan, institusinya juga berkembang, maka harapannya ke depan bisa lebih maju lagi.

“Fokus STIK Muhammadiyah Pontianak ke depan adalah untuk memiliki unit bisnis yang akan menjadi salah satu sumber pendapatan kampus. Hal ini juga menjadi kredibilitas bagi sebuah perguruan tinggi dalam penilaian dari asesor dalam rangka akreditasi,” ungkapnya. (rpd)

Exit mobile version