UM Bandung Akan Gelar Baitul Arqam untuk Mahasiswa
BANDUNG – Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) melalui Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) akan menggelar kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa UM Bandung angkatan 2021/2022 pada 14 – 24 Februari 2022.
Kegiatan ini akan digelar secara daring dengan dibagi ke dalam empat sesi sesuai dengan jumlah fakultas yang ada di UM Bandung. Teknisnya, Baitul Arqam digelar per fakultas masing-masing selama dua hari.
”Jadi setiap fakultas dibedakan. Kenapa dibedakan? Karena kita belum bisa offline sepenuhnya sehingga seluruh acara akan diselenggarakan secara online,” ujar Ketua LPPAIK UM Bandung Drs. Dikdik Dahlan Lukman, M.Hum., Rabu (26/01/2022) siang, di kampus UM Bandung.
Berbeda dengan Darul Arqam Dasar (DAD), Baitul Arqam menurut Dikdik merupakan pembinaan keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah yang merupakan amanah dari PP Muhammadiyah.
”Harus dipahami juga bahwa Al-Islam dan Kemuhammadiyah merupakan ruh dari kampus-kampus Muhammadiyah,” tuturnya.
Dikdik menjelaskan bahwa dalam kegiatan Baitul Arqam di UM Bandung kali ini, LPPAIK ditunjuk oleh rektor untuk melaksanakan program tersebut.
”Kami kira semua harus memahami dengan baik bahwa Baitul Arqam merupakan kegiatan yang wajib diikuti kali ini oleh para mahasiswa UM Bandung angkatan 2021/2022. Kalau tidak mengikuti kegiatan Baitul Arqam, ya nanti mereka tidak bisa mengikuti ujian komprehensif di semester akhir,” tutur Dikdik.
Dikdik juga menjelaskan bahwa Baitul Arqam idealnya menjadi syarat bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
”Sekali lagi saya tegaskan bahwa para mahasiswa tidak akan bisa mengikuti ujian sidang komprehensif ini kalau tidak bisa menunjukkan bukti bahwa dia sudah lulus dari Baitul Arqam,” lanjutnya.
Ia berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti Baitul Arqam sebaik mungkin karena kegiatan ini hanya dilaksanakan sekali dalam setahun untuk para mahasiswa angkatan 2021/2022.
”Jadi, ini adalah peluang satu-satunya yang harus dimanfaatkan oleh para mahasiswa angkatan 2021/2022,” jelas Dikdik. (Firman Katon)