Dai LDK Muhammadiyah, Anak Panah Sang Pencerah di Daerah 3T
JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) mengadakan Seminar Nasional dan Launching Buku “Anak Panah Sang Pencerah: Dakwah Merambah Daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal)” pada Rabu (26/01) di FEB UHAMKA.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Drs. H. Muhammad Ziyad, M.Si dalam pengatarnya mengatakan, buku tersebut merupakan serpihan cerita perjuangan dakwah dari beberapa dai LDK PP Muhammadiyah yang tersebar di pelosok Tanah Air. Ziyad menambahkan, di sela-sela seminar dan launching buku tersebut, akan diadakan penandatanganan MoU antara LDK PP Muhamamdiyah dan UHAMKA.
MoU tersebut menurut Rektor UHAMKA, Prof. Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum, merupakan fasilitas beasiswa untuk meningkatkan kualitas dai-dai Muhammadiyah yang tersebar di daerah 3T. Dan buku yang diluncurkan LDK PP Muhammadiyah menurutnya sangat penting untuk dibaca oleh mahasiswa tingkat akhir yang dalam waktu dekat akan terjun langsung di tengah masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri oleh dai LDK Muhammadiyah yang tersebar di penjuru Tanah Air tersebut dibuka secara daring oleh Ketum Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir.
Dalam sambutannya, Haedar mengaku terkesan dengan akselerasi program LDK dalam beberapa tahun terakhir dalam melakukan dakwah di daerah 3T “ini merupakan bentuk komitmen kita sebagai umat muslim yang menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi, karena masyarakat di bawah memerlukan guidance dan pendamping terutama dalam menghadapi perubahan sosial yang begitu cepat seperti saat ini” Ujarnya.
Selain itu, Haedar juga berpesan agar para dai LDK Muhammadiyah tidak terjebak pada mobilitas vertikal dan lupa akan spirit pengabdian di daerah 3T “Program kerja sama yang baik antara LDK PP Muhammadiyah dan UHAMKA perlu dikuatkan dengan komitmen para dai setelah mendapatkan beasiswa dan menyelesaikan pendidikan agar kembali ke daerah” Pesannya.
Hadir sebagai pembicara kunci, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafiq A. Mughni yang mendorong agar LDK PP Muhammadiyah mensyiarkan secara masif buku yang ditulis oleh para dai di daerah 3T tersebut agar dapat dibaca oleh masyarakat luas. “Semakin sulit medan berdakwah, maka semakin tinggi nilai dakwahnya” Ujarnya.
Salah satu dai LDK PP Muhammadiyah, Hana Maulana mengisahkan perjuangan yang akan selalu diingat dalam berdakwah di daerah 3T yaitu ketika ia kali pertama berangkat ke daerah 3T “Menjadi dai di daerah 3T harus sudah siap mental dan fisik sejak awal berangkat, saya menuju Pulau Telo membutuhkan perjalanan darat, laut, dan udara dalam beberapa hari “Kenangnya.
Bagi Hanan, keikhlasan dan ketulusan adalah modal utama untuk menjadi Anak Panah Sang Pencerah di Daerah 3T.