Pimpinan Aisyiyah Selain Pintar, Juga Harus Rendah Hati
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Persoalan kaderisasi ditingkat pimpinan terus menjadi perhatian PW Aisyiyah Sumatera Utara. Kaderisasi sesungguhnya tidak berhenti dalam satu atau dua kali proses taopi butuh waktu dan berkesinambungan.
Demikian Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara (PWA-SU) Hj. Elynita saat membuka Darul Arqam tingkat pimpinan, Jumat sore (28/1) di Mess Pemprov Sumatera Utara, Brastagi, Kabupaten Karo. Darul Arqam yang berlangsung selama tiga hari (28-30/1).
Hj. Elynita menegaskan, bahwa ditingkat pimpinan sungguh banyak orang pintar dengan kemampuan akademis yang timnggi. Tapi itu tidak cukup, Aisyiyah membutuhkan orang-orang yang pintar, tapi tetap rendah hati, memiliki empati disamping pemahaman beragama dan ber-Muhammadiyah yang baik dan benar. ” Pimpinan Aisyiyah itu dituntut memiliki antara langkah gerakan dan ucapan, sama baiknya, karena gerakan ber-Aisyiyah itu adalah ibadah,” kata Elynita.
Terkait dengan poroses kaderisasi, selain dilakukan secara formal melalui jenjang Baitul Arqam dan Darul Arqam yang dilakukan tiga kali dalam satu periode maka kaderisasi non-formal adalah saat berlangsung proses kepemimpinan itu sendiri. Selama seseorang menjalankan amanah pimpinan itulah proses kaderisasi sedang berlangsung, tambah Elynita. Untuk itu tokoh sepuh di PW Aisyiyah itu berharap, semua pimpinan Aisyiyah menjalani Darul Arqam dengan bergembira dan senang hati tidak menjadi beban.
Pelaksanaan Darul Arqam berisi materi-materi, Ideologi Muhammadiyah, Paham Agama Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Visi dan Misi Aisyiyah, Transformasi Kader Aisyiyah, Profil Pimpinan Aisyiyah, Etos Kerja Aisyiyah dan Darul Ahdi wa Syahadah.
Darul Arqam selain diisi dengan materi inti juga dilakukan kegiatan ekstra, seperti outbond, tadarus Al-Qur’an, Qiamullail dan Praktik Ibadah.
Darul Arqam Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara yang dikelola oleh Majelis Pendidikan Pendidikan Kader itu kali ini mengambil tema “Menguatkan Ideologi dan Kepemimpinan Aisyiyah Membentuk Kader Islam Berkemajuan” diikuiti sekitar 35 peserta yang berasal dari Pimpinan Harian, Ketua dan Sekretaris Majelis tingkat wilayah. (Syaifulh/Riz)