BSIK UMKU Studi Banding ke LPSI UAD

UMKU

BSIK UMKU Studi Banding ke LPSI UAD

Yogyakarta, Suara Muhammadiyah –  Badan Studi Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Kudus (BSIK UMKU) melaksanakan silaturrahmi dan studi banding ke Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan (LPSI UAD) pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2022.

Delegasi UMKU dipimpin oleh Rizka Himawan, M. Psi. Wakil Rektor II Bidang administrasi Umum, Keuangan dan Al Islam Kemuhammadiyahan didampingi Supardi, S.E., M. Kes, M. Abdurrozaq, M.Pd.I dan Tony Ardi Rafsanjani, M. Pd.I.

Diterima oleh H. Anhar Anshori, M.SI., Ph.D. Kepala LPSI UAD, Rahmadi Wibowo Suwarno, LC, M.A., M.Hum. Kepala Bidang AIK & Layanan Sosial Keagamaan, Muhammad Ragil Kurniawan, S.Pd., M. Pd. Kepala Bidang Kemasyarakatan bertempat di Kampus 4,  Jl. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Bentuk studi banding ke UAD dalam rangka meneguhkan urgensinya memahami Muhammadiyah dalam aspek ideologis, historis, dan organisatoris. Sistem ideologi Muhammadiyah yang terdiri dari berbagai sub sistem antara lain latar belakang berdirinya Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM), visi  misi dan tajdid konsepsi Muhammadiyah.

Menurut Anhar Anshori, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam mengandung filosofis, misi dakwah dalam merealisasikan pengamalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di lingkungan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah  ‘Aisyiyah (PTMA) diperlukan langkah-langkah strategis, kerja sama semua pihak, baik Rektor, pembantu Rektor, Dekan, Ka program studi, Kepala Lembaga/Unit memiliki rasa kewajiban yang sama dalam pengamalan AIK dalam kehidupan di kampus, masyarakat dan bangsa.

Anhar Anshori menegaskan Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan yang bertujuan meninggikan agama Islam dan mensejahterakan masyarakat. Organisasi ini telah berumur satu abad, laju geraknya tidak terbatas hanya untuk Indonesia semata, melainkan juga untuk membangun peradaban global dan berkat rahmat Allah, saat ini Muhammadiyah telah menginternasional. Muhammadiyah menjadi ikon gerakan Islam berkemajuan yang konsisten dengan prinsip-prinsip tajdid.

Menurut Anhar Anshori, materi AIK mengandung karakter Islam, yaitu Ulumul Qur’an, Ulumul Hadits, Fiqih & Munakahat, Islam interdiplin (Kapita selekta), akhlak, dan Keorganisasian Kemuhammadiyahan. (Supardi)

Exit mobile version