Tumbuhnya Pendekar-Pendekar Muda Tapak Suci Trenggalek
TRENGGALEK, Suara Muhammadiyah – Keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah, khususnya Pimpinan Daerah Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 96 Trenggalek mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa. Kebahagiaan itu adalah lulusnya pengukuhan dua kader Pimpinan Daerah Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 96 Trenggalek menjadi pendekar muda pada Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar di Yogyakarta pada tanggal 28 sampai 30 Januari 2022. Mereka berdua adalah Feri Bagus Setiawan dan Dwi Asto Santoso.
Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar di Yogyakarta. Kegiatan ini, menurut SK PP Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah nomor : A-013/SK-PENDEKAR/PPTS/1/2022, menimbang bahwa Tapak Suci sebagai Perguruan Seni Beladiri yang metodis dan dinamis.
Memberikan rambu-rambu peningkatan pembinaan dan pengembangan keilmuan kepada Pendekar melalui pola dan sistem pendidikan dan pembinaan secara bertahap dan berjenjang serta diakhiri dengan evaluasi pendidikan dan pengembangan melalui Ujian serta untuk menjamin ketertiban, kelancaran serta suksesnya pelaksanaan Program Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah dipandang perlu untuk menetapkan dan mengesahkan Calon Peserta Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar Tapak Suci
Feri Bagus Setiawan, yang biasa dipanggil dengan nama Bagus, nomor peserta 278, mengungkapkan kebahagiaannya bahwa dia lulus ujian pendekar. Bagus disamping sebagai kader tulen Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga pengurus Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek, salah satu unsur Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Timur, Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah Trenggalek, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia di kabupaten Trenggalek, Pengurus HIPMI Trenggalek dan pengurus HIPMI Jawa Timur dan bos Fighter Corporation Trenggalek.
Dwi Asto Santoso adalah ketua Pimpinan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 96 Trenggalek sebelum periode Arik Setyono ketua saat ini. Dirinya juga giat melakukan aktivitas dakwah Muhammadiyah di cabang Pogalan.