Tabligh Akbar dan Ta’aruf PCM Tanjung Sari Medan
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanjung Sari Medan menggelar tabligh akbar sekaligus ta’aruf untuk Pimpinan Cabang, Pimpinan Majelis dan Lembaga serta Pimpinan Ranting dijajaran PCM Tanjung Sari, Ahad (30/1).
Tabligh Akbar dengan menghadirkan Sekretaris PWM Sumatera Utara Ustad Irwan Syahputra MA itu berlangsung di lapangan Perguruan Muhammadiyah.
Hadir pada acara Tabligh Akbar itu ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Ustad Drs. Burhanuddin MAg, Ketua PCM Tanjung Sari Muhammad Yusuf, Ketua Pimpinan Ranting dan Pimpinan Majelis dan Lembaga. Tabligh Akbar dan Taaruf mengambil tema : Menumbuhkembangkan Kebersamaan dan Ke-Istiqomahan dalam Berorganisasi.
Taaruf dilakukan karena ada proses penambahan dan pergantian pimpinan mulai dari Pimpinan Cabang, Majelis dan Pimpinan Ranting. Dikarenakan masa amanah PC dan PR masih cukup lama setelah dilakukan perpanjangan waktu akibat tertundanya pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah, maka perlu dilakukan perkenalan untuk jajaran pimpinan yang baru. Tentu saja, selain itu, seperti tema adalah menggairahkan pengurus untuk bisa bekerja lebih maksimal.
Ketua PC Muhammdiyah Tanjung Sari Muhammad Yusuf memesankan kepada semua level pimpinan di Tanjung Sari untuk istiqomah dengan amanah yang diberikan. Sebagai pimpinan harus menjadi teladan dan bekerja dengan maksimal.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanjung Sari memiliki enam ranting dan lima diantaranya telah melakukan revisi pengurus ranting. Kepada pimpinan ranting Muhammad Yusuf mengingatkan bahwa sesungguhnya gerakan persyarikatan itu ada di ranting, untuk itu ia mengajak semua pimpinan ranting bekerjasama dengan pimpinan cabang dalam memajukan persyarikatan.
Pada kesempatan itu, Muhammad Yusuf menyampaikan tiga pesan penting dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haidar Nashir, pertama adalah ke-ikhlasan, kesungguhan dan kebersamaan. Tiga pesan ketua umum ini harus menjadi perhatian semua pimpinan Muhammadiyah.
Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Drs. Burhanuddin MAg kembali mengingatkan kunci perjuangan Muhammadiyah, keikhlasan, istiqomah dan kebersamaan. Ditegaskan, Muhammadiyah Kota Medan memiliki 32 cabang dan Cabang Tanjung Sari menjadi salah satu cabang terbesar dengan berbagai amal usaha yang dimilikinya, ” Kuncinya adalah kekompakan antar pimpinan dan pimpinan dengan anggotanya,” tegas Burhanuddin.
Ketua PDM Kota Medan itu menjelaskan juga rencanan pendirian usaha ekonomi air minum mineral yang dibangunan di atas kebersamaan warga Muhammadiyah. Pabrik air minelar itu sedang dalam proses instalasi pabrik dan diharapkan sebelum Muktamar nanti sudah bisa berproduksi.
Ustadz Burhanuddin berharap tabligh akbar dan ta’aruf ini dapat meningkatkan ghairan persyarikatan setelah sekian lama banyak aktifitas organisasi mengalami stagnan akibat pandemi Covid19.
Tabligh Akbar diisi dengan tausyiah oleh Sekretaris PWM Sumatera Utara Ustad Irwan Syahputra MA yang menginakan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah. Sudah pasti yang namanya dakwah akan berhadapan dengan tantangan. Perlu diingat, kata Irwan Syahputra, bahwa dakwah adalah jalan hidupnya para nabi dan rasul. Dalam sejarahnya, tidak ada dakwah nabi dan rasul yang tidak menghadapi tantangan.
Demikian juga dengan dakwah yang dijalankan Muhammadiyah. Kalau kita berada dilingkungan Muhammadiyah tampaknya kita nyaman-nyaman saja. Tapi diluar sana, kata Irwan Syahputra, tantanganya berat. Banyak orang diluar yang tidak mengenal Muhammadiyah.
Tabligh Akbar dan Ta’aruf Pimpinan Cabang Muhammdiyah Tanjung Sari itu ditandai dengan demonstrasi oleh atlet Tapak Suci Muhammadiyah., (Syaifulh/Riz)