Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Agama Beri Kuliah Tamu di Unismuh
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia Prof Dr Suyitno memberikan Kuliah Tamu di hadapan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Makassar. Acara digelar di Ruang Rapat Senat, Lantai 17 Gedung Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kamis, 3 Februari 2022.
Prof Suyitno turut didampingi Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kemenag M Adib Abdushomad PhD dan Kepala Seksi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ahmad Mahfud Arsyad MAg.
Kuliah Tamu ini dipandu Wakil Rektor II Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri. Pimpinan Unismuh yang hadir menyambut, yaitu Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Gagaring Pagalung, dan Pelaksana Harian (Plh) Rektor Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir dan Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi MPdI.
Peserta yang hadir yakni Direktur Pascasarjana Unismuh Dr Darwis Muhdina, serta para dosen Fakultas Agama Islam (FAI).
Andi Sukri yang memandu acara mengatakan bahwa kehadiran Prof Suyitno diharapkan memberikan semangat baru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Unismuh secara umum, dan di FAI secara khusus.
“Kita berharap kunjungan Bapak Prof Suyitno ke Unismuh Makassar menjadi penyemangat meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber Daya, Penelitian, Pengabdian dan Pembelajaran kita di Unismuh Makassar, khususnya di Prodi di S1, S2, dan S3 Pendidikan Agama Islam,” ungkap Wakil Rektor yang membidangi Sumber Daya di Unismuh Makassar ini.
Pentingya Akreditasi
Mengawali pemaparannya, Suyitno menyampaikan bahwa silaturahmi dalam suasana Pandemi COVID-19 diharapkan menjadi pemicu dan pemacu dalam meningkatkan imun.
Menyinggung tata Kelola perguruan tinggi, Prof Suyitno tidak pernah meragukan kemampuan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tinggi. Namun ia berharap, Perguruan Tinggi Muhammadiyah di luar Jawa juga bisa senantiasa meningkatkan kualitas.
Indikator tata kelola yang baik, lanjutnya, dapat dilihat pada status akreditasi institusi maupun program studi. Direktur Diktis Kemenag ini mengapresiasi Unismuh, karena dua prodi dalam lingkup Fakultas Agama Islam (FAI) telah meraih akreditasi A, yakni Prodi Pendidikan Agama Islam dan Hukum Ekonomi Syariah.
“Kalau bicara nasionalisme, NKRI harga mati. Bagi perguruan tinggi, akreditasi harga mati,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang itu, disambut tawa hadirin.
Namun ia mengingatkan, proses penyiapan dokumen akreditasi tidak bisa ditempuh dengan waktu singkat maka semuanya harus dipersiapkan dengan terstruktur dan terencana dengan baik.