KKN Momentum Transfer Ilmu dan Teknologi kepada Masyarakat

KKN

KKN Momentum Transfer Ilmu dan Teknologi kepada Masyarakat

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menggelar acara “Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KNN) Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021-2022” secara virtual, Kamis (03/02/2022) pagi.

Mahasiswa peserta KKN kali ini berjumlah 155 orang dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Sosial dan Humaniora.

Adapun pelaksanaan KKN nanti akan dilaksanakan selama 1 bulan dari tanggal 5 Februari hingga 5 Maret 2022 di lima lokasi yang berbeda.

Yakni Kecamatan Margaasih (Kabupaten Bandung), Cimahi Tengah (Kota Cimahi), Kecamatan Pameungpeuk (Kabupaten Bandung), Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung), dan Kelurahan Babakan Penghulu (Kota Bandung).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Ellyza Nurdin, M.S. mengatakan, KKN semester ganjil 2021/2022 kali ini merupakan KKN UMBandung terpadu kedua yang dilaksanakan secara lintas ilmu dan lintas program.

”Program KKN ini bertujuan untuk mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat terutama di daerah perdesaan atau daerah yang memerlukan bantuan program dan teknologi dalam mengatasi permasalahannya, terutama setelah negeri kita ini ditimpa oleh Covid-19 yang hingga hari ini belum juga berakhir,” ucap Prof. Ellyza saat memberikan sambutan.

Prof. Ellyza menjelaskan, permasalahan sejatinya tidak hanya dihadapi masyarakat perdesaan, tetapi dihadapi juga oleh masyarakat di perkotaan, tentunya dengan kondisi yang berbeda-beda.

Melalui KKN, menurut Prof. Ellyza, universitas mempersiapkan para mahasiswa agar tidak canggung berada di tengah masyarakat saat mereka kami lepas dari UMBandung setelah memperoleh kesarjanaannya.

”Harus diingat juga bahwa seluruh permasalahan nantinya harus diatasi dan dicarikan solusinya, bukannya dengan berpasrah diri, tetapi kita harus berikhtiar. Sebab, seluruh cobaan yang diberikan oleh Allah SWT pastilah ada jalan keluarnya,” lanjutnya.

Prof. Ellyza juga mengatakan, kegiatan KKN menjadi sarana pembelajaran dan melatih mahasiswa tentang bagaimana memahami permasalahan yang ditemui di lapangan.

Bukan hanya memahami persoalan, melainkan mereka harus mampu memberikan solusi sehingga kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bisa memberikan manfaat.

”Dengan kondsi ini kami berharap semoga KKN reguler dan tematik yang telah kami siapkan ini dapat bersinergi, baik dengan masyarakat maupun pemerintah setempat,” jelas Prof. Ellyza.

Aplikasi ilmu

Sementara itu, Ketua Panitia KKN Dwi Purliantoro S.Si., M.Pd. mengatakan, para mahasiswa harus bisa meluruskan niat dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di kampus kepada masyarakat.

”Ini adalah suatu hal yang kemudian menjadi sangat penting dipahami bahwa segala sesuatu itu harus diniatkan semata-mata hanya untuk Allah SWT,”  ungkap Dwi.

Ia juga berpesan terhadap mahasiswa untuk menjaga etika, sopan santun, ataupun komunikasi ketika nanti berhubungan langsung dengan masyarakat.

”Karena kita membawa nama baik universitas, kita membawa nama diri kita masing-masing, sehingga cara komunikasi yang baik kepada masyarakat ataupun aparat desa, aparat kecamatan, ini adalah suatu hal yang sangat penting,” jelasnya.

Tidak kalah penting dari itu, Dwi berharap para mahasiswa fokus terhadap proposal kegiatan hingga menghasilkan luaran wajib dari kegiatan KKN Reguler berupa artikel yang publish di jurnal pengabdian masyarkat dan untuk KKN Tematik menghasilkan luaran wajib berupa HKI, yang nantinya akan ditampilkan setelah pelaksanaan KKN.

”Di akhir KKN kita akan ekspokan dan nanti akan di-prosidingkan sehingga menjadi suatu hal yang bisa kita banggakan untuk KKN-KKN generasi berikutnya,” tandas Dwi. (Firman)

 

Exit mobile version