Pahami Sosio Kultural, Mahasiswa FKM Unmuha PBL Terintegrasi

Unmuha

Pahami Sosio Kultural, Mahasiswa FKM Unmuha Aceh PBL Terintegrasi

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melaksanakan kegiatan serah terima mahasiswa Praktek Belajar Lapangan (PBL) Terintegrasi Tahun Aakademik (TA) 2021/2022 di aula kantor Camat Ulee Kareng .

Ketua pelaksana, Tahara Dilla Santi, M.Biomed melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari PBL 1 yang telah selesai dilaksanakan oleh mahasiswa FKM Unmuha selama 1 minggu yaitu dari tanggal 24 sampai 29 Januari 2022. Pada hari terakhir, mahasiswa telah mempresentasikan hasil belajar selama di Puskesmas dan juga menyampaikan hasil analisis budaya organisasi di Puskesmas tersebut.

Tahara menambahkan PBL TA 2021/2022 merupakan wadah bagi mahasiswa untuk lebih memahami secara langsung cabang-cabang Ilmu Kesehatan Masyarakat di Masyarakat, seperti Pendidikan kesehatan, Kesehatan kerja, Kesehatan lingkungan, Epidemiologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Promosi Kesehatan, Biomedik.

Pelaksanaan PBL I, II, dan III dilaksanakan secara bersamaan dengan tujuan agar proses atau rencana pemecahan permasalahan sudah diidentifikasi dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Jadwal pelaksanaan PBL II dan III yaitu pada tanggal 31 Januari – 12 Februari 2022 yang berpusat pada 3 Gampong yaitu Ceurih, Ilie dan Pango Deah dengan 10 dusun yang ada di dalamnya. Disinilah mahasiswa belajar memperoleh pemahaman mengenai sosial kultural masyarakat Aceh dan berbagai permasalahan kesehatan yang ada dimasyarakat serta bagaimana intervensi diberikan dalam upaya pemecahan masalah tersebut.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 minggu dengan melibatkan 133 jumlah mahasiswa. Dan saat di gampong, mahasiswa akan dikoordinasi oleh geucik dan kepala dusun”. Tutup Tahara.

Dekan FKM Unmuha, Prof. Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD menyerahkan secara resmi mahasiswa kepada Kadinkes dan selanjutnya diserahkan kepada Camat Kecamatan Ulee Kareng. Dekan juga berpesan kepada mahasiswa agar memiliki kompetensi yaitu mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills), mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan (policy development/program planing skills, berkomunikasi secara efektif (communication skills), memahami budaya setempat (cultural competency skills), mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (community empowerment), memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( public health science skills dan memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa diwajibkan melaksanakan swab antigen sebelum melaksanakan praktek belajar lapangan di masyarakat gampong, mengingat kasus covid-19 di Kota Banda Aceh masih ada. Beliau mengingatkan untuk memperketat prokes, patuhi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

Camat Ulee Kareng melalui Sekretarisnya Bapak Herry Munadi, S.STP, dalam sambutan sekaligus menerima mahasiswa PBL menjelaskan tentang wilayah kerja Kecamatan Ulee Kareng. Keunikan 3 gampong Ceurih, Ilie dan Pango Deah yang menjadi lokasi PBL II dan III terlihat bahwa masyarakat yang sangat berpegang teguh pada adat dan hukum setempat sehingga mahasiswa harus menjaga sikap, tindakan, tutur kata sehingga proses belajar di lapangan berjalan lancar. Selain itu beliau juga sangat mendukung kegiatan ini dan meminta kepada Pak Geucik dan Kepala Dusun untuk membantu dan menfasilitasi mahasiswa dalam mengumpulkan data. Mahasiswa menggunakan aplikasi KoboTollBox dalam mendata.

Acara ini dihadiri juga oleh Direktur Dompet dhuafa yang dalam hal ini sebagai sponsor kegiatan PBL terintegrasi dalam hal pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan kadar gula darah, perwakilan Danramil , dosen pembimbing yang berjumlah 19 orang, mahasiswa, geucik 3 gampong dan 10 kepala dusun. Setelah acara serah terima selesai, mahasiswa mengikuti swab antigen dan langsung menuju ke gampong untuk menghadiri acara temu ramah antara mahasiswa dengan geuchik dan kepala dusun dan juga dengan perwakilan dari masyarakat. (Agusnaidi B/Riz)

Exit mobile version