Lima Hal Agar Iman Selalu Kuat
TRENGGALEK, Suara Muhammadiyah– Pengajian Ahad Pagi PDM Trenggalek ketiga dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2022 di desa Gading kecamatan Tugu kabupaten Trenggalek. Desa Gading adalah sebuah desa di pegunungan berbatasan dengan kabupaten Ponorogo. Jama’ah harus melewati Ponorogo untuk mencapai desa Gading. Pemateri pada bulan ini adalah Dr. M. Sholihin Fanani. M.PSDM. ketua majelis tabligh PWM Jawa Timur. Kegiatan diawali dengan pentas dari anak anak TPA di desa Gading, anak anak MTsM 3 Tugu, MBS Trenggalek dan Tapak Suci putri serta pemberian hadiah kepada beberapa santri MBS yang hafidz 20 juz dan 11 juz
M. Sholihin Fanani, ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur memberikan pencerahan tentang beragama harus sesuai tuntunan Allah, iman kepada Allah harus benar benar murni, suci. Bila iman kuat Allah akan mengabulkan permintaan kita. Kadang kadang kita sholat tapi kita percaya pada hal-hal yang selain Allah. Ada lima hal yang dilakukan agar iman kita kuat yang dapat disingkat dengan AMMAN.
Pertama adalah A berarti Amal sholih.
Seseorang yang memiliki iman harus dibuktikan dengan amal sholih sebanyak banyaknya, contohnya berbuat baik kepada orang lain, tersenyum manis kepada tetangga, hormat kepada sesama. Banyak hal hal mudah yang bisa dijadikan referensi untuk beramal sholih dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua adalah M berarti Muhasabah.
Dalam pergaulan sehari-hari kita harus selalu melihat sisi positif dari orang lain. Kepada diri sendiri malah lebih banyak melihat keburukan. Sering kali kita tanpa sadar membuat pola pikir yang kurang baik bagi orang lain hingga tercipta ucapan ucapan yang tidak baik. Ucapan ucapan itu menjadi perbuatan sehari hari dan menjadi kebiasaan. Kebiasaan kebiasaan itu membentuk karakter seseorang hingga menjadi takdir hidupnya. Karena itu banyak banyak bermuhasabah. Takdir kita jelek karena karakter yang jelek.
Ketiga adalah M berarti Muroqobah. Kita senantiasa harus mendekatkan diri kepada Allah. Bila kita dekat kepada Allah maka Allah apapun yang kita inginkan akan dipenuhi oleh Allah.
Keempat adalah A berarti Amanah. Setiap kita memiliki tanggung jawab, apalagi sebagai pimpinan Muhammadiyah. Sebagai orang yang beriman janganlah sampai kita melanggar amanah. Kita harus betul betul amanah. Apabila kita dalam menjalani kehidupan rumah tangga sering bertengkar sebagai suami istri pasti ada hal hal yang kita tidak amanah. Ada ketidak jujuran dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Islam mengajarkan kita untuk selalu jujur. Jujurlah atau diam.
Kelima adalah N berarti Niat. Rutinitas ibadah yang kita jalani harus senantiasa diniatkan ibadah. Ibadah semata mata hanya untuk Allah SWT. Sholihin Fanani mengajak hadirin,”marilah kita ikhlaskan niatkan dalam beribadah hanya untuk Allah. Mari kita ikhlas dalam niat mencari ridho dari Allah. Beribadah dengan ikhlas, beramal dengan ikhlas. Mari belajar berikhlas dalam beribadah. Ini adalah hal yang berat. (Kamas Tontowi)