SMA Muhammadiyah Langsa Wisuda 78 Hafidz – Hafidzah
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 78 siswa-siswi SMA Muhammadiyah Langsa mengikuti wisuda hafizh Al-Qur’an ke-2, di Aula Cakra Donya Pemko Langsa, Sabtu (5/2). Prosesi wisuda diwarnai dengan tarian adat Batak Tor tor, Tari Ranup Lampuan dan penampilan atraksi dari siswa/i perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah serta diakhiri dengan pencucian kaki orang tua Oleh wisudawan/wisudawati.
Menurut Lumibra Butar-butar dalam laporannya mengatakan bahwa mereka yang diwisuda hari ini sudah melewati tahapan yang sangat ketat, mulai tingkat halaqoh, lalu naik pada uji tasmi’an dan terakhir pada Sidang Tahfidz yang dilaksanakan pada 29 Januari 2022 yang lalu, jumlah ini meningkat dari wisuda tahun lalu.
Dalam Sambutannya Rafliansyah, M.Pd selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa Tahfidzul Qur’an ini adalah Program unggulan dari SMA Muhammadiyah, namun pihaknya tidak hanya focus pada program unggulan ini saja, hal itu dapat dilihat dari program smart course academy sebuah bimbingan belajar yang mempersiapkan siswa/i untuk mencapai impian. Kemudian ada juga ekstrakurikuler seperti tapak suci dan kesenian tari,” terangnya.
Lanjutnya, dari ke 78 wisudawan/wisudawati terbaik diantaranya, Arif Al Syauqi dengan hafalan 5 Jus dan Jannaika Eka Putri, hafalan 8 Juz dengan predikat kelulusan Mumtaz.
Muhtadi,S.PdI selaku orangtua Arif Al-Syauqi dalam pesan kesannya merasa bangga bersyukur menyekolahkan anaknya di SMA Muhammadiyah, sebab ditengah tantangan zaman yang begitu komplek sekolah ini focus dalam menanamkan nilai nilai tauhid dan agama lewat berbagai program unggulannya.
Sementara itu Bustami A. Latif, SH, MH dalam sambutannya sangat apresiasi dengan terobosan yang dilakukan SMA Muhammadiyah Langsa saat ini, kepada wisudawan dan wisudawati dirinya berpesan agar terus meningkatkan hafalannya, sebab banyak ilmuan ilmuan yang notabene nya bukan Islam yang konsen dalam mempelajari Al-qur’an apalagi kita selaku pemilik kitab suci tersebut.
Taufik A Rahim utusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang baru saja dikukuhkan sebagai Pendekar Kepala Tapak Suci mengatakan SMA Muhammadiyah gak boleh puas sampai disini, namun harus terus mencari ide baru, terobosan baru utk kemajuan sekolah, kekuatan keilmuan adalah lini yang perlu terus diperkuat, karena ilmu menjadi senjata utama menghadapi dunia (Syaifulh/Riz)