Konsolidasi Aisyiyah Sumut di Labura Hangatkan Dinamika Persyarikatan
AEKKANOPAN, Suara Muhammadiyah – Tiga Pimpinan Daerah Aisyiyah di Sumatera Utara, masing-masing PD Aisyiyah Labuhan Batu Utara, PD Aisyiyah Labuhan Batu dan PD Aisyiyah Labuhan Batu Selatan menggelar konsolidasi organisasi di Aek Kanopan. Konsolidasi dihadiri Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera berlangsung Ahad (6/2).
PWA Sumut hadir, Ketua Hj. Elynita Koto, Wakil Ketua Dra. Emita Sabri MSi dan Bendahara Yuniar R. Yoga SE. Hadir Ketua dari ketiga daerah, Herlin Harahap (Labura), Anita Ridarni (Labuhan Batu) dan Maisaroh Nasution (Labusel) dan Ketua PDM Labura H. Adnan Pasai.
Pimpinan Daerah Aisyiyah dari tiga daerah menyambut gembira kehadiran PWA Sumut yang meengisi materi konsolidasi guna memperkuat peran Aisyiyah dalam dinamikan kehidupan keummatan. Ketua PDA Labura, Herlin Harahap SPd mengatakan konsolidasi memberikan kehangatan dan rasa gembira.
Konsolidasi di buka oleh ibu Ketua PWA, Hj. Elynita yang memberikan motivasi, bagaimana menggerakkan roda organisasi dan melayani ummat dengan benar dan keikhlasan yang tinggi. Penguatan, bimbingan dan arahan itu memberikan kekuatan untuk lebih mencintai Aisyiyah. ”Apa ada organisasi perempuan yang lebih hebat dari Aisyiyah,” kata Elynita. Kemudian, Ketua PWA itu menjelaskan berbagai keberhasilan yang dicapai Aisyiyah selama ini.
Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumut Dra. Emita Sabri Msi memaparkan materi Akhlaq Pimpinan dan Manajemen Organisai, Isu isu aktual Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021. Dakwah Digital serta Penguatan Program Lintas Majelis.
Ber-Aisyiyah, Ber-Ibadah
Pada kesempatan yang sama Ketua PD Muhammadiyah Labura H. Adnan Pasai menyampaikan sambutannya dengan rasa humor diantaranya menyatakan istri bapak Muhammadiyah gak usah di simpan di rumah, disimpan-simpan toh tua juga. Tapi dorong aktif di Aisyiyah, ikuti pengajian, gembirakan gerakan dan menjadikan semua itu sebagai ibadah.
Sambutan ketua PDA Labura Herlin Harahap SPd yang menjelaskan bahwa Labura memiliki moto : Labuhanbatu Utara Basimpul Elok Babontuk Elok, saat ini terus mengalami perkembangan setelah dilakukan pemekaran beberapa waktu lalu.
Terkait dengan perkembangan Aisyiyah yang harus sejalan dengan perkembangan teknologi dimana Revolusi Industri 4.0 berbasis digital menuntut Aisyiyah untuk mengikuti percepatan perkembangan dan inovasi teknologi dengan semua konsekuensinya.
Kata Herli, Aisyiyah berkotmotmen melalui tranformasi digital dapat membuat data base melalui SIA (Sistem Informasi Aisyiyah) memperkuat ekosistensi agar Aisiyah semakin solid. Untuk itu Herlin mengajak untuk menguatkan posisi dan mengembangkan potensi baik lembaga maupun kepemimpinan.
Konsolidasi organisasi yang berlangsung satu hari itu ditandai dengan dialog antara PWA dan PDA seputar hambatan, tantangan dan kondisi Aisyiyah saat ini. (syaifulh/riz)