Dr Saidul Amin Resmi Dilantik sebagai Rektor Umri Periode 2022-2024

Umri

Dr Saidul Amin Resmi Dilantik sebagai Rektor Umri Periode 2022-2024

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad MSc PhD resmi melantik Dr H Saidul Amin MA sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) periode 2022-2024. Prosesi pelantikan bertempat di Auditorium gedung KH Ahmad Dahlan Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru, Selasa (8/2/2022).

Diawali dengan pembacaan SK pengukuhan rektor Umri dari PP Muhammadiyah oleh Ketua Badan Pembina Harian Umri Prof Dr Isjoni MPd. Dilanjutkan dengan pembacaan janji pelantikan dan serah terima jabatan dari rektor Umri periode 2018-2022 Dr H Mubarak MSi kepada rektor Umri yang baru Dr H Saidul Amin MA periode 2022-2024.

Ketua PP Muhammadiyah yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP dalam sambutannya berpesan untuk dapat menjaga perguruan tinggi Muhammadiyah jangan sampai berubah menjadi perguruan tinggi yang tidak menggambarkan misi dan visi Muhammadiyah.

“Orang baik banyak tapi orang yang berbuat baik tidak banyak. Jadi untuk menjadi orang baik-baik saja itu mudah, tapi untuk bisa menjadi orang yang berbuat baik itu tidak mudah. Saya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, saya tahu persis, seluruh tim di jajaran Muhammadiyah telah bekerja keras bersama-sama,” ucapnya.

Oleh karena itu, Muhadjir berharap betul ini adalah suatu langkah yang sangat positif dengan disaksikan kehadiran para tokoh-tokoh yang berkaliber bukan hanya dari provinsi Riau tapi juga dari luar provinsi Riau, ini disaksikan bahwa Universitas Muhammadiyah Riau ini akan bangkit melanjutkan apa yang telah dicapai ini ke jauh yang lebih cepat, lebih berprestasi ke depan.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA dalam sambutannya mengatakan kelebihan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dari Perguruan Tinggi lainnya adalah pada nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, baik secara ideologis filsafat maupun dalam aspek praktis.

“Perguruan Tinggi Muhammadiyah tidak sekedar melahirkan orang yang paham keislaman, paham kemuhammadiyahan, tapi mereka harus membumi dalam kehidupan.  Alumni-alumni kita harus menjadi duta-duta besar Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat dan kampus ini. Kampus ini harus menjadi miniatur dari Muhammadiyah yang sesungguhnya,” kata Saidul Amin.

Saidul Amin juga mengatakan bahwa Universitas Muhammadiyah Riau harus tanggap ketika PP Muhammadiyah mendeklarasikan internasionalisasi Muhammadiyah.

“Maka jika hari ini mahasiswa-mahasiswa dari Malaysia, Kamboja dan Thailand hanya kuliah di UIN, UNRI dan mungkin di UIR, maka kedepan kita harus membuka pintu seluas-luasnya untuk untuk mahasiswa-mahasiswa internasional itu merindukan kuliah di perguruan tinggi tercinta ini” jelas Saidul Amin.

Saidul Amin menekankan, sejak Umri didirikan dalam memajukan Perguruan Tinggi ada tiga kekuatan yang harus disatukan. Yakni, peran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Badan Pembina Harian (BPH) dan rektor itu serta satu kekuatan yaitu Dewan Penyantun.

“Selain ketiga kekuatan tersebut, perlu adanya penambahan kekuatan dari peran Dewan Penyantun, di mana untuk Umri sendiri dipimpin oleh mantan Gubernur Riau (Gubri), H Saleh Djasit. Dewan penyantun ini dapat memberikan masukan dan saran untuk perkembangan Umri ke depan,” ujar Saidul Amin.

“Jadi, tidak ada alasan bagi PTM untuk tidak menjalin hubungan baik dengan PW Muhammadiyah dan BPH. Apalagi perguruan tinggi ini berdiri di atas aset Muhammadiyah,” katanya.

Kondisi real Umri memang sudah berkembang pesat. Namun pertumbuhan jumlah mahasiswa tidak sebanding dengan jumlah ruang kuliah yang ada. Sejak saya ditunjuk sebagai rektor saya berfikir bagaimana membangun tanpa mengganggu keuangan Umri.

“Ada satu gerakan dari Muhammadiyah yang terkadang sering kita lupakan yakni Gerakan Membangun Berbasis Zakat dan Wakaf. Alhamdulillah gerakan ini sudah kita mulai, kita sudah menghubungi orang-orang tertentu dan hingga saat ini sudah terkumpul sejumlah Rp. 1,3 milyar,” ujar Saidul Amin.

Sementara itu Analis Kepegawaian LL Dikti Wilayah X, Eli Susanti SE MM dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini merupakan suatu hal yang biasa dilakukan pada masa periode kita yang telah berakhir kemudian digantikan yang baru.

Tentunya rektor sebelumnya telah memiliki target dan program-program yang akan dilaksanakan namun mungkin belum tercapai dari titik yang diinginkan. Begitupun bapak rektor yang baru tentunya akan melanjutkan program rektor yang lama.

“Kami akan membantu melangsungkan cita-cita bapak rektor yang baru. Insya Allah kuta akan bekerjasama, berdiskusi, berkomunikasi terkait dengan kemajuan Umri kedepan,” jelas Eli.

Ia berharap kepada rektor yang baru tentunya akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terutama yang berasal dari internal kita sendiri.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Afrizal Nasution dalam sambutannya mengatakan, prosesi pelantikan rektor Umri berjalan sukses dan lancar.

“Dengan dilantiknya bapak Dr H Saidul Amin MA sebagai rektor UMRI pada masa jabatan 2022-2024 semoga Umri semakin maju,” kata Wagubri.

Wagubri juga mengatakan “Sejalan dengan perkembangan itu Umri juga telah banyak menorehkan prestasi dalam hal peningkatan kompetensi dosen, akreditasi program studi, hibah penelitian dan pengabdian serta publikasi karya dosen juga prestasi mahasiswa baik regional maupun nasional”.

Wagubri berharap agar rektor terus menjalin kerjasama dengan pemerintah provinsi Riau dan pemerintah kabupaten / kota agar bersama-sama mewujudkan generasi yang cerdas dan terampil

Diakhir kegiatan, dilakukan soft launching Pembangunan Gedung Perkuliahan Tajdid Center Berbasis Wakaf oleh Ketua PP Muhammadiyah, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Wagubri dan Rektor Umri ditandai dengan penekanan tombol sirine disertai dengan pemutaran video masterplan Pembangunan Gedung Tajdid Center Berbasis Wakaf.

Dalam rangkaian pelantikan itu hadir pula Bendahara Umum PP Muhammadiyah Drs H Marpuji Ali MSi, Kopertais Wilayah XII Prof Munzir Hitami, Forkompimda Provinsi Riau, Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr H Abdul Wahid MUs, PD Muhammadiyah seriau , Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Dr Agussani MAP, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Dr Riki Saputra MA.

Para tamu undangan tampak hadir anggota DPR RI Dr Achmad MSi, anggota DPD RI Edwin Pratama, para rektor perguruan tinggi di Riau Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus, Wakil Bupati Siak Husni Merza, Bupati Kampar Catur Sugeng, dan para undangan lainnya.

Exit mobile version